Netfit.id – “Senyum dong Mbak. Mau difoto ini,” kata seorang panitia di sekitar km 7 rute 10K Sentul Highlands Half Marathon 2022.

Dua peserta Mbak-Mbak yang sedang ngos-ngosan mendaki itu akhirnya tersadar dan berpura-pura berlari. Sang fotografer pun memberi acungan jempol.

Sesuai namanya, lomba lari Sentul Highlands Half Marathon (SHHM) ini berkontur naik turun. Kawasan Sentul City yang menjadi tempat penyelenggaran lomba memang berbukit-bukit.

Lomba kali ini menjadi penerus lomba yang sama pada 2019. Pandemi membuat lomba sempat terhenti dua tahun. Antusiasme masyarakat tetap tinggi. “Penasaran sama tanjakan-tanjakannya,” komentar seorang peserta ketika akan start kategori 21K.

Kategori 21K memang kategori yang sangat menantang. Selain jauh, tanjakan (dan turunan tentunya) yang bakal dilalui beragam. Ada tanjakan landai tapi panjang di separo jarak, kemudian tanjakan pendek tapi ngehek di separo berikutnya.

Cuaca kali ini sangat mendukung. Cerah. Gunung Salak di sisi barat dan Gunung Pangrango (dan Gunung Gede) di sisi timur terlihat jelas. Bahkan ketika sedang menikmati tanjakan-tanjakan curam di kawasan Cluster Northridge, kepulan asap kawah GunungGede terlihat. Melenakan, melupakan sejenak tanjakan.

Sentul HHM 2022 ini merupakan gelaran kedua setelah yang pertama pada 29 September 2019 di tempat yang sama. Kategori yang dilombakan juga sama: 5K, 10K, 21K. Peseta total sekitar 3.500 dengan sebaran 1.000 peserta ikut 21K (HM), 1.200 kategori 10K, dan sisanya kategori 5K.

Peserta terbanyak dari Jakarta, sekitar 46%, menyusul Bogor sebanyak 28%. Selebihnya berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Ada juga peserta dari luar negeri, seperti Jepang dan Belanda.

Yang menarik dari lomba ini, ada podium untuk dua kelompok master: 40 – 49 tahun dan 50 ke atas. Dengan setiap kelompok ada tiga orang pemenang, kemudian terdiri atas putra dan putri, total hadiah Sentul HHM 2022 kali ini sebesar Rp 200 juta.

Pertimbangan pembagian kelompok umur ini diambil dengan maksud untuk memberikan kesempatan lebih maksimal bagi para pelari untuk bersaing secara fair. “Dengan demikian, pelari akan happy dan mengingat bahwa HHM memberikan kesempatan khusus kepada kelompok usia tersebut untuk menang,” ujar Jeyson Pribadi, Race Owner HHM. Kebijakan tersebut telah diambil sejak 2019 lalu.

Tak kalah menariknya adalah festival yang digelar di race village. “Kami menghadirkan kembali layanan free food & beverage serta hiburan rasa konser,” ujar Aida Ristany, Ketua Panitia HHM 2022. Salah satu item favorit pelari, durian, kembali pula disajikan. Distribusi makanan pun dialokasikan secara baik dan proporsional guna mengantisipasi pelari-pelari yang finish dalam kelompok akhir.  Meskipun pada akhirnya pesera kategori 21K yang finish belakangan kembali kehabisan durian.

“Yah, habis deh,” kata seorang peserta sekitar 10 antrian di belakang Netfit.id. Kali ini Netfit.id kebagian durian karena bisa finish kategori 21K di kisaran waktu 2 jam 10 menit dan langsung menuju booth durian.

Soal durian ini, pihak panitia sudah mengatur alirannya agar semua kategori kebagian. “Cuma ada runners yang sampai enam kali antre durian,” kata seorang panitia.

Rasa festival itu sudah semarak begitu peserta memasuki lapangan rumput di kawasan Taman Budaya disambut disc jockey yang memutar lagu-lagu rancak untuk tetap bergerak. Sementara di panggung tampil antara lain Kartika Ayu dan RAN.

Pengalaman positif lainnya bagi para pelari adalah dengan tersedianya aneka booth foto yang dapat diakses pelari. Salah satu booth menampilkan layar LED dengan catatan waktu peserta (unofficial) tertera pada layar. “Ini layanan yang rasanya baru pertama kali ada pada race-race di sini. Semoga pelari pun happy,” lanjut Aida.

Booth foto lain yang mengular antriannya adalah foto berputar 360 derajat. Jadi peserta berdiri di sebuah panggung dan kemudian kamera mengambil gambar mengelilingi panggung itu. Silakan bergaya sesukamu dan tampil atraktif ketika kamera menyorot wajah.

Dan booth makanan menjadi nilai plus lomba ini. Peserta bisa memilih jenis kuliner yang ada, mulai dari bubur ayam, bubur kacang ijo, soto mie, es dawet, siomay, sampai bakso.

“Selesai lari langsung auto kenyang 🔥,” komentar Putra Pratama @ppttama di media sosial IG dengan #highlandshalfmarthon.

Dalam pengamatan Netfit.id, sepanjang lomba sudah mantap surantap. WS sekitar per 2,5 km. Juga melimpah. Ada semangka, pisang. Marshal dengan sigap berjaga di setiap persilangan jalan. Jalur relatif steril sehingga pelari bisa melangkah kaki dengan nyaman.

Hanya sedikit catatan soal pembagian medali yang tidak jelas. Ada peserta yang tidak tahu bahwa antrian mau masuk race village adalah antri medali. Yang antri sendiri ternyata salah di booth kategori sesuai yang dia pilih. Untung booth medali berseberangan saja.

“Event @higlands_halfmarathon adalah event terbaik yang pernah saya ikuti. Kenapa terbaik? Kalau dinilai 1-5: pra-race, pengambilan race pack dan isi race pack nilai 5. Kedua, saat race: tepat waktu, rute dengan tanjakan (EG 340 m) dan turunan yang tidak bosenin, marshal di mana-mana, WS di setiap 2,5K, nilainya 4 (rute menjelang finish agak crowded dengan kendaraan. Pasca-race, ini paling top. Banyak hiburan dan kulineran khas Indonesia (melibatkan UMKM) yang free flow. Nilainya 5. Secara keseluruhan event ini excellent ….” Begitu komentar Teddy Danas @teddy.danas di #highlandshalfmarathon2022 yang di bio IG-nya menyebutkan sebagai “10 FM (Indo,Chiangmai,Bremen,Berlin, KL,Tokyo, Ldn); 3 Ironman 70.3 (Langkawi, Bintan, Desaru), 11x triathlon; 7x Ultra Trail (Hkg, Malaysia, Indo).”

Penasaran? Sampai ketemu tahun depan kalau begitu.

Buat peserta, kalau mau lihat hasil lomba cek di sini ya…

Untuk foto-foto klik di sini.

(Foto-foto: IG @safrita_aryana)

GuSSur

Menghidupi setiap gerak dan mensyukuri setiap jejak.

View all posts

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments