Touring dalam dunia pergowesan adalah menjelajah daerah selama beberapa hari menggunakan sepeda. Tentu saja semua perbekalan dibawa bersama sepeda. Berhubung banyaknya yang dibawa, maka tidaklah mungkin menaruh barang bawaan itu di ransel punggung. Bisa sebenarnya kalau dipaksakan. Akan tetapi hal itu membuat punggung terbebani dan mengganggu tubuh dalam mengayuh.

Dalam dunia sepeda, bawaan itu akhirnya ditaruh di tas yang dikenal dengan nama pannier. Jika melihat asal kata, sepertinya pannier mengacu ke dunia mode. Ya, jika kita melihat gaun wanita abad ke-17, bagian pinggang ke bawah akan melebar ke kanan dan kiri.

Nah, saat touring, bawaan penggowes ditaruh di kanan kiri sepeda bagian belakang. Jika dilihat dari depan seperti bentuk gaun dengan pannier. Bisa jadi begitulah sejarah nama pannier.

Dengan lepasnya punggung dari beban, maka tenaga bisa tercurah sepenuhnya untuk mengayuh pedal. Bukan untuk menahan beban ransel. Cedera punggung diminimalkan. Memang, sepeda jadi kurang lincah bermanuver tetapi masih lebih bagus daripada punggung dibebani.

Ada banyak pannier ditawarkan saat ini. Kali ini saya akan mengulas pannier bikinan Eiger. Ya, Eiger yang sudah malang melintang di dunia olahraga petualang itu sebenarnya sudah lama membikin pannier atau tas sepeda.

Generik

Always curious about bike and the philosophy of cycling.

View all posts

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments