Bidon atau botol tempat minuman merupakan barang wajib – seharusnya – yang nempel di sepeda. Bahkan ada yang kurang cukup dengan bidon. Dibawalah tas penampung air atau hydration bladder. “Lebih praktis pakai bladder gini. Tak perlu tangan mengambil ke bawah yang bisa menganggu keseimbangan sepeda. Juga membuat punggung tetap adem karena biasanya basah kena keringat,” begitu alasan seorang penggowes mengapa ia fanatik membawa tas ransel kecil berisi kantung air.

Entah bidon atau bladder yang pedalis bawa, yang jelas harus dijaga kebersihannya. Jangan sampai karena malas merawat bidon, perut jadi bermasalah saat menggowes.

Berikut beberapa saran yang bisa pedalis pakai untuk memperoleh bidon atau bladder yang bersih. Juga mengurangi bau.

  • Isi botol atau bladder dengan air panas dan masukkan empat tetes pemutih. Biarkan semalaman, kemudian bilas dengan air dingin atau panas untuk membersihkan zat pemutih yang menempel di dinding botol. Hal ini akan membunuh bakteri dan membuat botol tidak bau.
  • Jika ide pemutih tadi tak menarik bagi pedalis, gunakan sesendok teh lemon atau jeruk nipis. Memang tidak membunuh bakteri, namun akan memberikan rasa segar.
  • Bilas botol atau bladder dengan air hangat berisi sesendok teh baking soda.
  • Cuci botol dalam mesin pencuci piring.

Nah, ada yang mau menambahkan lagi?

Generik

Always curious about bike and the philosophy of cycling.

View all posts

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments