Rasanya hampir semua pedalis merasakan hal ini deh. Setelah berjam-jam mengayuh, atau kilometer sudah menjauh, tiba-tiba ada sesuatu yang lain terasa di selangkangan. Ya, orang bilang kebas. Mati rasa. Seperti tidak ada lagi “burung” di sangkar hehe…

Nah, tujuh daftar pertanyaan berikut semoga memberi jawaban dari mana asal penyebab kebas itu?

  1. Apakah sadel terlalu jauh dari handlebar?
    Jika kita terlalu membungkuk untuk mencapai handlebar, hidung sadel akan menekan saraf-saraf selangkangan. Ganti dengan stem yang pendek, atau geser sadel ke depan selama itu tidak mengganggu posisi kayuhan kita.
  2. Apakah hidung sadel mendongak ke atas atau ke bawah?
    Jika mendongak ke atas akan menambah tekanan saat kita membungkuk ke depan. Jika mendongak ke bawah, kita akan terpeleset ke sisi yang sempit. Atur kerataan sadel menggunakan waterpass.
  3. Apakah sadel terlalu tinggi?
    Hal ini akan menyebabkan selangkangan kita seperti digergaji dari sisi satu ke sisi lainnya. Turunkan sadel sampai kita bisa mengayuh ke belakang dengan nyaman menggunakan tumit. Cara gampang yang bisa dicoba adalah dengan mengepit sadel di ketiak dan julurkan lengan tangan ke arah pusat bottom bracket (BB). Ukuran yang pas biasanya tercapai saat ujung tangan kita menyentuh poros BB.
  4. Apakah sadel cukup lebar untuk menyokong pantat?
    Bagian belakang sadel kita harus menyokong ischial tuberosities (“tulang duduk”) untuk menjaga tekanan tetap lembut ke pantat. Sadel yang terlalu sempit atau berkubah (dilihat dari belakang) membuat tulang duduk tidak tersokong sehingga membuat duduk kita tidak nyaman.
  5. Apakah sadel terlalu lembut?
    Sadel yang ditutup dengan busa atau gel tebal bukanlah solusi untuk mengatasi mati rasa. Malahan bisa memberi tekanan tambahan pada selangkangan karena tulang duduk kita tenggelam di busa tersebut. Beberapa padding diperlukan untuk kenyamanan, tetapi terlalu banyak justru kontraproduktif.
  6. Apakah sadel mengikuti perkembangan zaman?
    Sejumlah sadel baru dirancang sedemikian rupa untuk mengurangi resiko mati rasa organ kelamin, termasuk lubang di tengah sadel sehingga mengurangi daerah persentuhan dengan selangkangan. Model lain dibuat secara khusus untuk lelaki dan perempuan. Jika kita memutuskan untuk mengganti sadel saat ini, periksa model-model terbaru.
  7. Apakah Anda sering berdiri?
    Selama bersepeda jauh, secara berkala berdirilah selama beberapa menit untuk melepaskan tekanan dan mengembalikan sirkulasi. Hal ini penting ketika tidak ada tanjakan yang memerlukan kayuhan sambil berdiri atau jika Anda menggunakan aero bar.

Generik

Always curious about bike and the philosophy of cycling.

View all posts

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments