Pondok pemburu, pondok para pemburu babi hutan (1.075 mdpl) masuk kawasan Taman Nasional Gede Pangrango, menawarkan jalur uphill offroad dan onroad. Trek offroad yang hanya berjarak 6 km jika dihitung dari KM.0 Bojong Koneng merupakan paduan jalur aspal, beton, batu lepas dan tanah yang sangat menantang sehingga membutuhkan skill and power plus kesabaran untuk bisa mencapainya,

Pondok Pemburu bisa ditempuh dari jalur Sentul, Gn.Geulis maupun dari Cipendawa, Megamendung. Jalur Sentul-Pondok pemburu menawarkan trek uphill yang komplit bagi para penikmat nanjak. Start dari Sentul City, pedalis dapat mengarahkan sepeda ke KM.0 Bojong Koneng melalui Taman Budaya, jalur onroad full tanjakan dari ketinggian 209 mdpl ke 670 mdpl berjarak 12,5 km. Setelah KM.0 Bojong Koneng pedalis akan dihadapkan pada tanjakan offroad sejauh 6 km dari ketinggian 670 mdpl menuju 1.075 mdpl.

Pemandangan menarik dan udara segar sepanjang perjalanan dari KM.0 menuju Pondok Pemburu, mengayuh pedal di punggung bukit dengan lembah di sisi kiri dan bukit disisi kanan, dipayungi pepohonan rindang. Udara sejuk sepanjang perjalanan akan mampu menguras dan mengganti oksigen “tercemar” yang kita hirup sehari-hari. Dijamin jantung pedalis akan bekerja keras memompa darah untuk mensuplai oksigen ke seluruh tubuh.  Jika beruntung, pedalis akan menyaksikan beberapa monyet abu-abu bergelantungan di pohon.

Etape pertama adalah jalur onroad dari Sentul City menuju KM.0 Bojong Koneng. Ada 2 jalur yang bisa dilewati : jalur Rainbow Hill dan jalur Taman Budaya. Dari 2 jalur itu pedalku.com memilih melewati jalur Taman Budaya, jalur yang lebih pendek tetapi menawarkan tanjakan yang lebih curam.

Sentul City (209 mdpl) menuju Taman Budaya (330 mdpl) sejauh 8 km menyuguhkan tanjakan dengan aspal mulus plus kanopi pohon trembesi dan pemandangan taman yang asri di sepanjang jalan. Setelah Taman Budaya, pedalis harus berbelok ke kanan menuju desa Bojong Koneng. Di sisi kiri di kejauhan terlihat Gunung Pancar dan di sisi kanan perumahan La’Vanois. Dari sini awal penanjakan dimulai, dengan jalan aspal kelas 3 dengan lebar hanya 5-6 m pedalis harus hati-hati karena jalur ini cukup ramai dengan motor dan mobil.

200 meter pertama tanjakan ringan sampai pedalis ketemu dengan tanjakan gergaji yang merupakan tanjakan terjal pertama. Dinamakan tanjakan gergaji, karena di sisi kiri tanjakan ada tempat penggergajian kayu. Usahakan melewati tanjakan ini dengan menggunakan “cadence” jangan memaksakan untuk menggunakan power, karena masih ada beberapa tanjakan yang tidak kalah terjal.

Setelah melewati SD Bojong Koneng 2 dan 3, pedalis akan menemukan tanjakan gang curug, tanjakan pendek tapi memerlukan standing pedal (gowesan sambil berdiri) atau nunduk habis untuk bisa melewatinya. Tinggal 2 tanjakan lagi yang perlu pedalis perhatikan untuk menuju KM.0. Ingat, karena Pondok Pemburu yang menjadi target kita, maka hemat tenaga hingga KM.0 Nojong Koneng.

KM.0 sebagai check point pertama untuk melanjutkan offroad ke Pondok Pemburu. Di sini pula diharapkan pedalis jangan lupa mengisi karbo untuk memulihkan energi yang sudah terkuras. Penuhi pula persediaan air dan makanan karena setelah ini tidak bisa dipastikan apakah ada warung yang menyediakan air dan makanan di atas nanti.

Etape kedua adalah KM.0 (670 mdpl) menuju Pondok Pemburu (1.075 mdpl) sejauh 6 km offroad. Pastikan energi sudah terkumpul kembali untuk menuju target. 500 meter pertama adalah jalur onroad menuju “istana” Prabowo.

Disebut istana karena disitu terdapat rumah mewah Prabowo Subianto, Ketua partai Gerindra lengkap dengan fasilitas helipad, ranch kuda, kolam renang, lapangan tenis dan tentu saja vila mewah.

Persis dari depan pintu masuk istana prabowo, pedalis akan disuguhi tanjakan prabowo, tanjakan yang “sangat” terjal berjarak 100 m. Jika pedalis dapat melewati tanjakan ini tanpa TTB, power pedalis sudah cukup mumpuni untuk melahap tanjakan-tanjakan berikutnya. Tinggal skill dan seberapa banyak persediaan oksigen dalam paru-paru yang berbicara.

Tantangan berikutnya adalah tanjakan dengan batu lepas. Sepanjang 2,5 km pedalis akan disuguhi tanah licin dan batu-batu lepas untuk menguji skill, ketrampilan memilih jalan dan mengatur shifter sangat dibutuhkan. Alih-alih melaju, jika salah memilih jalur maka hanya roda yg memutar tanpa sepeda melaju karena roda slip. Untuk dapat melewati jalur ini dengan baik, pedalis minimal harus menggunakan ban dengan lebar 2.0″.

Jalan berbatu akan pedalis temukan dan harus dilewati sampai pedalis menemukan portal merah.

Dinamakan portal merah, karena dulu di tempat ini ada portal berwarna merah yang saat ini sudah tidak tahu kemana.

 

Portal Merah
Portal Merah

Sebaiknya pedalis menggunakan warung di portal merah sebagai check point kedua. Warung ini tidak menentu buka-nya. Jika pedalis beruntung, maka bisa memesan semangkuk mie dan segelas minuman untuk memulihkan energi. Tetapi jika tidak buka maka silakan melahap bekal yg dibawa sambil rebahan di bilik yg tersedia di depan warung.

Lewat portal merah, jalur relatif lebih beradab dan gowesable dengan tingkat kesulitan sedang. jalur tanah cukup lebar dengan beberapa ruas licin. Jalur sepanjang 2 km ini dipagari dengan pohon kopi di sebelah kiri dan tebing bukit di sebelah kanan. Jika kopi sedang berbunga, maka aroma wangi bunga kopi akan menemani pedalis sepanjang perjalanan.

Panoram Jalur Pondok Pemburu
Panorama Jalur Pondok Pemburu

500 m menjelang pondok, jalanan datar menjadi bonus setelah 2 km nanjak tanpa jeda. Kesejukan udara di pondok dan teras pondok yang luas bisa pedalis manfaatkan untuk melepas lelah sambil menikmati panoramanya. Selanjutnya silakan pedalis putuskan untuk melanjutkan perjalanan ke jalur yang lebih ekstrim yaitu ke Sebex, Gn.Pancar atau jalur yang lebih nikmat turun balik ke KM.0 Bojong Koneng.

 

Pondok Pemburu
Pondok Pemburu
Pondok Pemburu
Pondok Pemburu

 

Pedalone

Someone who use pedal to maintain his healthy and happiness. His moto is "Life is like riding a bicycle, to keep your balance you must keep moving" ~ Albert Einstein.

View all posts

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments