Pedalku.com – Pedalis suka bersepeda di JPG, Serpong? Bila iya, sudahkah pedalis mencoba sumur extension? Ya, di trek JPG beberapa minggu lalu telah terjadi sedikit perubahan. Tanjakan sumur ~ begitu dulu kita menyebutnya ~ saat ini telah berganti menjadi turunan sumur. Turunan sebelum tanjakan sumur itupun sekarang berubah menjadi tanjakan.

Untuk menuju warung setelah tanjakan sumur itu memang harus melalui jalur baru, kita sebut saja sumur extension. Trek sumur extension itu dimulai setelah pedalis memasuki tanah lapang yang dipenuhi alang-alang ~ tempat yang biasa digunakan untuk foto bersama. Pada trek yang lama, pedalis harus berbelok ke kiri kemudian berbelok ke kanan masuk ke turunan kemudian menghadapi tanjakan sumur. Saat ini pedalis tidak bisa berbelok ke kiri tetapi harus lurus, masuk ke sumur extension. Beberapa turunan dan tanjakan kecil tapi cukup curam akan dilalui sebelum tiba di warung sumur.

Tiba di warung sumur, pedalis tak usah ragu untuk melahap turunan sumur ~ dulu tanjakan sumur ~ karena memang itulah trek yang benar. Tak perlu kuatir bertabrakan dengan pedalis dari arah berlawanan karena jalur masuk yang lama ke tempat itu sudah diblokir.

Bagaimana dengan tingkat kesulitan sumur extension ini?

Bagi pedalis yang masih newbie, berhati-hatilah di trek sumur extension. Walau turunan dan tanjakannya pendek-pendek, tetapi cukup curam. Saat mulai masuk ke trek ini, medan datar dengan alang-alang di kiri-kanan memang enak untuk dilalui, tetapi setelah berbelok ke kiri, siap-siaplah dengan turunan pertama ~ tidak terlalu curam. Berikutnya saat pedalis berbelok ke kanan akan berhadapan langsung dengan turunan dan di ujung turunan belok ke kiri, melewati jembatan kecil. Turunan ini mirip seperti turunan sumur yang lama, tetapi berhati-hatilah saat berbelok ke kiri karena ada jembatan kecil selebar 0,5 meter. Meleset sedikit, terjungkallah pedalis di jembatan ini.

Tanjakan - Turunan Sumur

Berikutnya tanjakan pendek menunggu. Pendek tapi menguras tenaga. Setelah itu medan datar memberi kesempatan pedalis untuk mengatur nafas. Setelah 2-3 tarikan nafas, tanjakan kembali menunggu. Lewat dari tanjakan ini pedalis akan bertemu dengan warung sumur. Beloklah ke kiri, turun di ex tanjakan sumur dan tentu setelah itu belok ke kanan, naik ke tanjakan yang dahulu menjadi turunan sumur.

Setelah itu jalan datar cukup panjang, cukup banyak waktu bagi pedalis untuk memulihkan nafas, otot maupun adrenalin yang terpacu. Dan…. inilah bagian paling menarik dari tek sumur extension.

Dua turunan pendek tapi curam ~ bahkan bisa dibilang turunan tercuram di JPG. Dengan tingkat kecuraman sangat tinggi, diyakini pedalis harus melempar jauh-jauh pantatnya ke belakang agar tidak terjungkal di  turunan ini. Bagi pedalis yang ragu, jangan malu-malu untuk TTB (tuntun bike).

Vertical Profile Sumur JPG

Selesai? Tunggu dulu! Satu tanjakan pamungkas dan tinggi belum dilalui. Silahkan pedalis bersiap-siap untuk memindahkan ke gigi enteng untuk melalui tanjakan ini. Tak seperti roller coaster yang terkenal di JPG itu, walau turunan dan tanjakan curam ini  disebut roller coaster sumur tetapi momentum dari 2 turunan akan banyak terbuang karena ada jembatan dan jarak ke tanjakan yang berkisar 10 meter.

Jozlyn

Work hard, bike harder.

By riding a bicycle, I learn the contours of my country best, since i have to sweat up the hills and coast down them.

View all posts

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments