Beberapa minggu lalu saya bertemu dengan salah seorang Suhu perguruan silat yang suka mengobati orang lain menggunakan tenaga dalam dan ramuan herbal. Pada kesempatan itu saya tidak melewatkan kesempatan untuk dideteksi oleh sang Suhu. Itulah pertama kali saya bertemu dengan sang Suhu.

Sang Suhu memberitahu apa saja yang dapat ia deteksi saat itu. Salah satunya Suhu menyarankan untuk menghindari air dingin. “Ngapain kamu rajin olahraga tapi minumnya tetap air dingin. Sama aja bo’ong,” ujarnya. Saya hanya tersenyum mendengarnya. Seketika itu juga ingatan pun melayang ke coaching clinic dengan dr. Hario Tilarso beberapa bulan lalu.

Pada coaching clinic itu dr. Hario menyarankan untuk meminum air dingin. Walau tubuh kita, terutama otot-otot yang bekerja terasa panas, namun sebenarnya organ pencernaan kita tetap dingin. “Tak percaya? Coba pegang perut kita saat bersepeda. Terasa dingin kan?” kata dr. Hario Tilarso.

Dari dua saran yang bertolak belakang itu saya pun bertanya-tanya. Air dingin atau air biasa yang sebaiknya diminum saat berolahraga?

Athlete’s Performance melakukan penelitian efek air dingin dan air biasa pada atlit yang sedang berlatih. Hasil penelitian itu diterbitkan di The Journal of International Society of Sports Nutrition pada tahun 2012. Athlete’s Performance (sekarang bernama EXOS) merupakan perusahaan yang didirikan tahun 1999 di Amerika dengan tujuan untuk memaksimalkan potensi atlit.

Kesimpulan dari penelitian itu adalah saat meminum air dingin (sekitar 4˚C) di tengah-tengah latihan, peningkatan kembali suhu tubuh akan berlangsung lebih lambat bila dibandingkan meminum air biasa. Dengan air biasa suhu tubuh akan kembali naik setelah 15 menit. Sedangkan dengan air dingin, paling tidak setelah 30 menit suhu tubuh akan kembali tinggi. Mereka pun menyarankan untuk meminum air dingin.

Selain penelitian dari Athlete’s Performance itu, ada juga beberapa pendapat mengenai air dingin. William Evans ~ direktur laboratorium Nutrisi, Metabolisme dan Pelatihan di Universitas Arkansas ~ berpendapat minum air dingin setelah berolahraga membantu menurunkan suhu tubuh dengan cepat. Air dingin akan dengan cepat diserap tubuh, apalagi dibandingkan dengan air hangat.

Jadi air dingin lebih baik dari air biasa? Dari beberapa fakta di atas tentu jawabannya adalah benar. Tetapi air dingin atau air biasa menjadi tidak penting bila pedalis tidak rajin mengganti cairan tubuh sebelum, selama maupun setelah bersepeda.

Jozlyn

Work hard, bike harder.

By riding a bicycle, I learn the contours of my country best, since i have to sweat up the hills and coast down them.

View all posts

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments