Pedalku.com – Jalan rindang, aspal hotmix, dan jalan cenderung datar. Di ruas tertentu ada rolling ringan jadi menu yang mengasyikkan peserta Jelajah Sepeda Kompas Rabu (27/8) ini. Cuaca siang ini memang panas. Namun peserta diuntungkan dengan kanopi Trembesi yang memayungi jalur Tomoni – Luwu.

Hingga pukul pukul 10.15 WITA, rombongan sudah melakukan tiga kali check point dan sudah menempuh perjalanan sekitar 60 km dengan kecepatan antara 25-30 km

Ada yang beda dengan formasi gowes di etape ini. Tiap menempuh satu kilometer, dua goweser terdepan pindah posisi ke belakang dan posisi digantikan dua goweser di belakangnya. Cara ini memang biasa dilakukan oleh pesepeda yang melaju rombongan agar kecepatan bisa konstan lantaran beban terpaan angin dari depan ‘terbagi’ rata ke semua peserta.

Meski rute cenderung datar dan tim makin kompak,  namun masih terlihat peserta yang ‘tercecer’ di belakang. Terlihat  Mujiyo dan Azwar ~ dua utusan dari Kompas Gramedia Cyclist  ~ tertinggal di belakang dan harus didorong motoris agar bisa kembali masuk ke barisan. Ya, dua orang ini memang jadi pelanggan tim motoris.

Etape  ke-10 Tomoni – Palopo Sulawesi Selatan ini menjadi etape yang panjang, 138 km. Namun melihat medannya, kemungkinan rombongan ini bisa finish sebelum adzan Maghrib.

Jozlyn

Work hard, bike harder.

By riding a bicycle, I learn the contours of my country best, since i have to sweat up the hills and coast down them.

View all posts

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments