Pedalku.com – Tanggal 27 – 30 Agustus 2014, Polygon turut ambil bagian dalam Eurobike 2014, ajang pameran industri sepeda paling bergengsi di dunia. Itulah kali keempat mereka hadir di Eurobike, yang kali ini diadakan di Messe Friedrichschaffen, Jerman. Dengan mengusung tema Go Global, semakin menegaskan kiprah Polygon untuk eksis di dunia persepedaan internasional.

Kesuksesan PT Insera Sena, produsen sepeda Polygon, sebagai industri sepeda dimulai pada tahun 1989 ~ 25 tahun yang lalu ~ di desa Wadungasih, Sidoarjo. Insera merupakan singkatan dari Industri Sepeda Surabaya, sedangkan Sena diambil dari salah satu tokoh dunia pewayangan.

Setelah hanya bermain di pasar lokal, eksistensi Polygon di pasar global dimulai saat diekspor ke Singapura pada tahun 1997. Tiga tahun berikut, Malaysia menjadi tujuan ekspor. Negara tujuan eskpor kemudian semakin bertambah. Thailand, Korea, Australia, Filipina, Jepang, Republik Ceko, Swiss dan Kroasia menjadi negara-negara tujuan ekspor berikutnya. 

Tahun 2012, Polygon mulai berkonsentrasi pada pasar Eropa. Jerman dan Perancis menjadi pusat pengembangan distribusi Eropa. Brand Polygon pun hingga saat ini dapat ditemui di hampir 50 toko di benua Eropa, melengkapi 48 toko di Asia Tenggara dan lebih dari 30 dealer resmi. Tak berhenti di Eropa, tahun 2014 brand Polygon dibawa masuk ke California, Amerika Serikat.

Masuk ke pasar global tentu tak mudah. Selain membuka berbagai pusat distribusi, tentu harus ditunjang pula dengan kualitas produk yang ditawarkan. Sertifikasi kualitas EN untuk Eropa dan JIS (Japan Industrial Standart) menjadi bekal mereka.

Polygon Bikes

Pengembangan produk juga menjadi bekal Polygon untuk berkiprah di dunia internasional. Polygon berpegang teguh pada 4 Pilar Prinsip yaitu Technology, Quality, Craftmanship, dan Support. Penggunaan teknologi terbaru menjadi komitmen menghasilkan sepeda terbaik, tentu dengan mengedepankan kualitas material, desain dan bahan-bahan bermutu. Kerapian dan perhatian terhadap setiap detil sepeda menjadi prinsip craftsmanship. Layanan purna jual dan kedekatan dengan konsumen menjadi pilar terakhir dari 4 Pilar Prinsip.

“Kami hadir untuk memberikan The best riding experience bagi semua cycling enthusiasts,“ ujar Ronny Liyanto, Direktur Marketing Polygon Indonesia pada siaran pers yang diterima Pedalku.com. “Usia yang ke-25 ini akan menjadi momentum memantapkan langkah Polygon menjadi global company agar produk Indonesia semakin dikenal dan disukai oleh masyarakat dunia dan pesepeda pada khususnya”

 

Kontributor Netfit.id

Tertarik untuk berbagi cerita mengenai sports, lifestyle and happiness? Jangan segan untuk berbagi dengan yang lain.

Kirimkan saja artikelnya ke [email protected]

View all posts

2 comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Apakah benar made in Indonesia 100% ? Mananya yang made in Indonesia ? atau hanya produk2 luar negeri yang diassembling di Indonesia ?

    • Setahu saya polygon punya fabrikasi (pabrik) pembuatan kerangka aluminium di Jawa Timur, Sidoardjo kalo nggak salah.

Recent Comments