Pedalku.com – Sekitar pukul 15.30 WIB, enam pedalis asal Bali bisa istirahat sejenak ketika mereka tiba di Gilimanuk. “Sekarang kami lagi siap-siap menyeberang ke Ketapang,” kata Dekotel atau Made Gede Sugiartha. Alumni Jelajah Sepeda Kompas Bali – Komodo ini menambahkan perjalanan dari Denpasar menuju Gilimanuk dilewati tanpa halangan yang berarti.

Sebagai seorang road captain, Dekotel selalu memegang prinsip bahwa anggota timnya tidak boleh tercecer meski kemampuan gowesnya tidak sama. “Kami harus melepas ego masing-masing. Kami harus satu rombongan.” Itu sebabnya, meski jalur Denpasar – Gilimanuk rolling, ia dan lima pedalis tetap dalam satu barisan lantaran masing-masing peserta sukses meredam ego. “Di etape awal ini, saya mematok kecepatan rata-rata sekitar 20 km/jam,” jelas Dekotel yang sempat 4 kali istirahat  sebelum masuk Gilimanuk.

Ketika masuk hutang lindung sebelum penyeberangan Gilimanuk, rombongan pedalis yang akan gowes Bali – Jakarta ini sempat dihadang hujan yang sangat lebat. “Kami sempat berhenti sebentar untuk memakai jas hujan. Setelah itu jalan lagi,” tambah Dekotel yang dalam perjalanan bersepeda kali ini naik Polygon Heist 4.

Setelah turun di Ketapang, rombongan masih harus melanjutkan gowes ke Watu Dodol, yang merupakan wilayah perbatasan Bayuwangi- Situbondo. “Mudah-mudahan sih bisa finish tak terlalu malam. Pokoknya sebelum jam 7 malam harus berhenti.” Tim ini akan istirahat guna memulihkan tenaga untuk etape kedua.

Diakui Dekotel, etape kedua Watu Dodol – Probolinggo menjadi etape terpanjang gowes Bali – Jakarta ini. “Tapi medan cenderung datar. Kalau toh ada tanjakan, sebelum masuk PLTU Paiton. Setelah itu cenderung flat.” Makanya ia menargetkan perjalanan sepanjang 187 kilo ini ditargetkan bisa finish di Probolinggo sekitar pukul 7 atau  8 malam.

Seperti diberitakan sebelumnya, enam pedalis asal Bali melakukan gowes dari Denpasar menuju Jakarta. Mereka adalah Dekotel (RC), Nyoman Dama, Wisnaya, Yusron, DwiPuspa, dan Mahayanti. Mereka gowes ke Jakarta dengan membawa banyak misi, mulai dari isu lingkungan hidup hingga misi silaturahmi antar komunitas sepeda.

Gowes Bali – Jakarta ini diprakarsai oleh Samas yang merupakan wadah berkumpulnya komunitas sepeda di Bali. Tak heran, acara ini juga melibatkan beragam komunitas seperti Bike to Work, Kosti, ID Folding dan komunitas lainnya.

Jozlyn

Work hard, bike harder.

By riding a bicycle, I learn the contours of my country best, since i have to sweat up the hills and coast down them.

View all posts

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments