Pedalku.com – Setibanya di bandara Sentani, Jayapura pada Selasa pagi, 02/06/2015, peserta Jelajah Sepeda Papua (JSP) tidak langsung ke penginapan. Mereka masih harus menuju Sarmi, 400 kilometer dari Jayapura. Peserta JSP akan menginap di Sarmi, bukan di Jayapura.

Perjalanan menuju Sarmi ditempuh melalui jalan darat. Menggunakan 2 buah bis dengan kapasitas 30 tempat duduk serta 1 truk untuk mengangkut sepeda peserta JSP. Peserta akan berada di atas bis kira-kira selama 8 jam sebelum tiba di Sarmi.

Sebelum berangkat menuju Sarmi, ternyata ada salah satu peserta yang sibuk kasak-kusuk. Bahkan konon ia sudah melakukan hal itu sejak masih di bandara Soekarno-Hatta. Ia ternyata request dengan sangat untuk duduk di belakang supir bis.

Tak hanya itu, di luar bandara Sentani, Jayapura, peserta tersebut terlihat sedang negosiasi dengan motoris. Mencoba kemungkinan dibonceng motoris dari Jayapura menuju Sarmi.

Selidik punya selidik, ternyata peserta itu takut muntah saat berada di atas bis. Padahal ia dikenal sebagai salah satu jagoan nanjak di Jelajah Sepeda. Ikut Jelajah Sepeda pun sudah berkali-kali. Bahkan ia pernah menjadi marshall di salah satu Jelajah Sepeda.

Hehehe….. ternyata jagoan nanjak itu mabok darat kalau gak gowes. Kayak BA Baracus saja ya, anggota The A Team ~ film lawas di layar kaca ~ yang paling besar dan kuat tapi tak pernah berani untuk naik pesawat.

Siapa sih jagoan nanjak yang takut naik bis itu?

 

Foto: Facebook Zoe Monica KJ

Jozlyn

Work hard, bike harder.

By riding a bicycle, I learn the contours of my country best, since i have to sweat up the hills and coast down them.

View all posts

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments