Pedalku.com – Berbagai cerita menarik terungkap saat launching line up terbaru sepeda Polygon untuk tahun 2015 dan launching logo baru Polygon di Jogjakarta, 20-22 Oktober 2014. Cerita-cerita itu berdasarkan pengalaman selama menjadi bagian dari Polygon. Cerita yang semoga memberi makna bagi kita.

 

Sepedaan Aja Harus Ngumpet-ngumpet

Bagi Ridwan dan rekan-rekannya yang kerja di bagian design Polygon tentu sering mencoba prototype yang sedang dikembangkan. Sering kali mereka ditanya sepeda yang ditungganginya, karena berbeda dari yang lain. Untungnya mereka-mereka yang menanyakan itu bukan orang-orang yang usil dan mau tahu banget tentang sepeda yang dipakai. Namun, untuk menghindari pertanyaan-pertanyaan lebih jauh, mereka biasanya bersepeda di hari kerja. Menghindari ramainya komunitas sepeda yang berpapasan dengan mereka. Duh, kasihan juga ya. Sepeda banyak tapi mau sepedaan aja harus ngumpet-ngumpet.

 

Naik BMW Nyari Sepeda 200 ribuan

Pengalaman tak terlupakan dialami pak Ronny Liyanto, Direktur Pemasaran Insera Sena, 16 tahun yang lalu. Saat bertugas di Makassar, ia sempat melakukan survey pasar. Ia pun dibuat terheran-heran oleh orang Makassar yang datang ke salah satu toko. Lelaki itu datang dengan naik BMW terbaru, mengenakan baju bagus dari merk terkenal. Lelaki itu ingin membeli sepeda dengan harga 200 ribu. Padahal saat itu sepeda paling murah dari Polygon, seri Rigita, sudah seharga 500 ribu. Hmmm…. Pak Ronny harus mencari cara bagaimana sepeda tidak menjadi barang terakhir yang dicari, barang yang memiliki nilai prestise.

 

25 Tahun Belajar Sepeda Tidak Lulus-lulus

Bapak Soejanto Widjaja, CEO Insera Sena, mempunyai mimpi bagaimana sebagai orang Asia, khususnya Indonesia, tidak kalah dengan negara-negara maju. Mimpi bagaimana Indonesia bisa maju dengan kekuatan sendiri.Ia pun rajin belajar mengenai sepeda. Namun pak Soejanto merasa menjadi orang paling bodoh, karena ia sudah 25 tahun belajar tentang sepeda, tetapi tidak pernah lulus. Menurut pak Soejanto ilmu sepeda lebih cepat jalannya dibandingkan belajar mengenai sepeda. Lihat saja teknologi yang berkembang setiap saat di dunia persepedaan. Berhenti belajar, dijamin akan tertinggal dari pesaing. Semangat tak berhenti belajar itulah yang membawa Polygon semakin maju seperti saat ini.

Jozlyn

Work hard, bike harder.

By riding a bicycle, I learn the contours of my country best, since i have to sweat up the hills and coast down them.

View all posts

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments