Pedalku.com – Jakarta Ultra 100 adalah lomba lari ultra pertama yang diadakan di Jakarta dengan menempuh jarak 100 kilometer. Pertama kali diadakan tahun 2015 lalu, dan tahun 2016 ini, lomba tersebut kembali digelar sepanjang Sabtu (12/11/2016) malam hingga Minggu (13/11/2016). Tercatat sebanyak 420 pelari ambil bagian dalam lomba ini. Mereka terbagi dalam tiga kategori, single 100 km, relay dua orang (50km) dan relay empat orang (25km). Mereka berlari dibawah guyuran hujan sepanjang lomba yang turun merata di Ibu Kota.

Persiapan dilakukan secara maksimal demi memastikan pelari dapat berlari dengan nyaman. Dukungan untuk itu disiapkan dengan baik, antara lain bekerja sama dengan pihak kepolisian. Sejumlah marshall baik statis maupun bersepeda berada di titik strategis, dan juga berkeliling mendampingi pelari. Setiap pelari mendapatkan perlindungan asuransi sebagai bentuk antisipasi proteksi diri. Meskipun lomba bersifat self support, tetap disediakan pos hidrasi di setiap 12,5 km.

“Kami menyiapkan race ini secara lebih baik dengan acuan race yang kami selenggarakan tahun lalu,” ujar Sitor Situmorang, RaceDirector Jakarta Ultra 100 tahun ini. Flag off dilakukan pada pukul 18.30 di pelataran fX Mall, kawasan Senayan Jakarta yang ditetapkan sebagai race central.

“Lomba lari ini sendiri dimaksudkan sebagai kegiatan rutin yang diadakan di ibukota negara dan diarahkan untuk menjadi salah satu ikon olah raga Indonesia,” ujar Andre Ismangun, Ketua Steering Committee. Ajang lomba ini merupakan hajatan komunitas lari yang diikuti oleh peserta dari dalam dan luar negeri. “Saat ini banyak pelari ultra bermunculan, dan mereka membutuhkan wadah lomba yang digarap serius, maka Jakarta Ultra 100 adalah pilihan pelari ultra berlari di jalan raya ibukota,” katanya.

Tujuan utama dari lomba lari ini selain untuk memenuhi keinginan pelari berlari ultra jalan raya (ultraroad race) di Jakarta, juga untuk menjadikan kota Jakarta semakin dikenal dunia sebagai destinasi wisata olahraga. Tentu saja sekaligus mempromosikan Jakarta dan juga gaya hidup sehat melalui olahraga lari.

Kota Jakarta sendiri memiliki beragam keunikan yang layak mendapat perhatian dunia. Di antaranya sejumlah heritage spot berupa bangunan bersejarah dengan arsitektur bernilai tinggi, monumen-monumen dengan kisah sejarah dan simbolisasinya serta keragaman kultur dan etnis yang berbaur. Tujuan tersebut diterjemahkan dengan rute lari atau course yang mengarah ke lima penjuru kotaJakarta, dengan ketinggian rata-rata Jakarta adalah 5-50 m di atas permukaan laut. Pelari ditantang untuk menyesuaikan diri berlari pada suhu kota Jakarta yang umumnya beriklim panas dengan kelembaban tinggi. Pada bulan November pelari pun harus bersiap menghadapi hujan deras, mengingat curah hujan cukup tinggi pada bulan tersebut.

Kerasnya perjuangan menyelesaikan rute ultra ini terlihat dari banyaknya pelari yang Did Not Finish (DNF) . “Hanya sekitar 20 orang saja yang mampu masuk finish,” ujar Sitor. Pelari lainnya DNF karena berbagai alasan, termasuk cedera atau dievakuasi panitia karena melewati batas cut off time (COT). Cuaca hujan sejak sore hingga praktis semalaman, menjadi kendala berat yang harus dihadapi peserta sejak start.

Roqib, seorang peserta dari Magelang mengaku yakin dapat menyelesaikan larinya sampai finish.“Ternyata pada kilometer 76 lutut saya cedera,” ujarnya. Ia pun bijak memilih DNF. Sejumlah peserta Jakarta Ultra 100 ini mempersiapkan diri untuk lomba ultra berikutnya, yaitu Komando Run dan Trans Sumbawa 320K pada tahun 2017. (*)

Data Juara

Single 100K putra

1. Mario J Aives (12 jam 10 menit)

2. Roy M Wijaya (12 jam 19 menit 13 detik)

3. Matheos Berhitu (12 jam 43 menit)

Single 100K putri

1. Valencia Lily (13 jam 58 menit)

2. Syailendra Lei (15 jam 10 menit 6 detik)

3. Nova Sarah (15 jam 10 menit 52 detik)

 

"Abah" Agus Hermawan

Lebih dikenal dengan panggilan Abah USH, Agus Hermawan (++ Follow Me at Instagram - @abah_ush) yang lama menjadi jurnalis Kompas (1989-2019) adalah seorang penggiat luar ruang. Kesukannya mendaki gunung sejak muda, menjadikan olah tubuh sebagai kebutuhannya. Bersepeda dan lari menjadi pilihan kesenangannya mengisi hari. Sejumlah maraton sudah diselesaikannya, termasuk world majors marathon (WMM) Tokyo Marathon, Berlin Marathon dan Chicago Marathon.

View all posts

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments