Pedalku.com – Petualangan SONGO-G masih berlanjut. Memasuki hari ketiga, etape yang dilalui adalah Karangkates di Blitar menuju ke Senduro, sebuah kecamatan yang digunakan sebagai transit wisatawan untuk menikmati kawasan Bromo, khususnya puncak B29 yang mulai mencuri perhatian wisatawan.

Melewati Turen rombongan masuk ke single track persawahan di pinggir saluran irigasi yang juga dipakai tempat mandi cuci warga sekitar. Jalur handuk istilah beberapa peserta mengacu ke banyak ibu2 dan remaja yang melilitkan handuk saat mau mandi atau habis mandi.

Ada kejadian lucu saat seorang peserta bertanya arah ke ibu-ibu yang sedang mandi. Ketika ditanya arah, spontan ia menunjukkan arah dan tanpa sadar membuka tangan yang dipakai untuk menutupi buah dadanya.

Puncak ketinggian etape ini sekitar 1.200 mdpl di lereng selatan G. Semeru. Di beberapa spot pagi yang cerah itu terlihat G. Semeru yang gagah. Puncak tertinggi di Jawa itu sesekali mengeluarkan asap dari kepundannya di sore hari. Memberi kesan yang luar biasa bagi 23 pedalis peserta SONGO-G.

Selain single track tanah dan makadam, jalur ini melewati beberapa sungai kecil. Salah satunya dijadikan tambang pasir.

Rute kali ini lebih jauh dari dua hari kemarin. Di atas kertas sejauh 110an km. Namun melihat medannya yang berat dengan banyak melewati lembah, beberapa track dilewati karena kendala waktu. Sangat riskan menempuh jalur offroad di malam hari.

Rombongan pertama saja sampai penginapan sudah gelap apalagi rombongan piknik.

Jozlyn

Work hard, bike harder.

By riding a bicycle, I learn the contours of my country best, since i have to sweat up the hills and coast down them.

View all posts

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments