Masa pandemi tidak mengurangi orang untuk beraktivitas. Animo bersepeda yang meningkat ditandai dengan semakin banyaknya orang berkereta angin. Namun tentu saja, semua harus dengan protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19. Bianglala Adventure menawarkan tantangan “Jagotret” Event yang mengundang para pesepeda itu menawarkan menu paduan gowes, memotret dan kulineran di Bogor antara tanggal 8 – 11 April 2021.

“Peserta bisa memilih di antara hari yang ditentukan itu,” kata Aristi Prajwalita Madjid dari Bianglala Adventure, Senin (8/3/2021).

Menurut pesepeda jarak jauh itu, “Jagotret” memungkinkan peserta untuk tetap aman bersepeda karena mereka bisa masing-masing bersepeda tanpa bergerombol. Kota hujan yang dikenal banyak memiliki tempat bersejarah dan kulineran khas sangat menantang untuk dieksploitasi.

“Peserta bisa melakukan banyak hal dalam satu gowesan. Mau gowes sambil putar otak mengasah kemampuan navigasi membaca peta? Blusukan seru cari bangunan atau situs bersejarah lalu dipotret dengan angle yang unik? Terus, kita icip-icip deh jajanan khas Bogor   di daerah Suryakencana dan sekitarnya,” ujar Aristi.

Dia berharap, para pesepeda, terutama para penyuka tantangan dan penikmat kuliner bisa menjalal Jagotret, memecahkan teka-teki, hobi gowes, fotografi, dan kulineran. Tidak sekadar gowes dan memtoret. “Event ini juga bertujuan sedikit banyaknya membantu memulihkan UMKM/UKM di masa pandemi, serta mengangkat kembali sejarah, keunikan, dan tengara (landmark) kota-kota di Indonesia,”katanya.

Event virtual yang seru ini boleh motret pakai kamera ataupun HP, sepedapun bebas, hanya disarankan seli (sepeda lipat) sebab bakal blusukan dan gotong-gotong juga.

Yang jelas lagi, event ini digelar dengan selalu mengedepankan protokol kesehatan terkait COVID-19. Kegiatan virtual ini bersifat mandiri, tidak melibatkan crew di lapangan. Rute yang ditempuh adalah sekitar jalan Suryakencana, Batu Tulis, Bondongan, Kebun Raya Bogor, dan Tugu Kujang.

Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran silakan klik di Market Nefit.id

"Abah" Agus Hermawan

Lebih dikenal dengan panggilan Abah USH, Agus Hermawan (++ Follow Me at Instagram - @abah_ush) yang lama menjadi jurnalis Kompas (1989-2019) adalah seorang penggiat luar ruang. Kesukannya mendaki gunung sejak muda, menjadikan olah tubuh sebagai kebutuhannya. Bersepeda dan lari menjadi pilihan kesenangannya mengisi hari. Sejumlah maraton sudah diselesaikannya, termasuk world majors marathon (WMM) Tokyo Marathon, Berlin Marathon dan Chicago Marathon.

View all posts

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments