netfit.id – Antusiasme goweser ikut Audax kian membesar. Terutama untuk jarak menengah. Setelah Audax Yogyakarta akhir Januari 2021 yang menggelar dua kategori 1.000K dan 200K, kali ini Jakarta dengan 200K pada 27 Maret 2021. Kali ini tiket habis dalam sekejap!

Karena sudah jarang bersepeda jarak jauh, sementara mendaftar sudah tidak memungkinkan, maka Netfit.id mencoba menyusuri rute yang file jejaknya bisa diunduh di situs randonesia.

Akhirnya dipilih dua hari sebelum jadwal Audax. Di sini Netfit mau sedikit berbagi soal jalur sehingga peserta punya gambaran untuk menggunakan sepeda jenis apa.
Jalur

Bisa dibilang, jalur didominasi beton dan aspal. Relatif mulus semua. Dari titik start sampai daerah Jonggol relatif tidak bermasalah. Netfit start dari wilayah Pasar Rebo sekitar pukul 06.00 yang dilewati rute menuju Kranggan yang kemudian tembus Cibubur.

Lalu lintas relatif sepi. Bisa memacu laju sepeda, terlebih ketika sudah masuk wilayah Cibubur. Pagi itu arah Jonggol lancar lewat jalan nasional. Selepas pasar, baru rute masuk ke perkampungan. Di sinilah kita bisa menikmati udara segar tanpa dikagetkan gemuruh mobil dan truk besar.

Tapi, di sini pula jalur mulai merangkak naik. Namun pemandangan kanan-kiri menjadi hiburan kala napas ngos-ngosan. Banyak pohon pete yang belum berbuah sayangnya. Lewat juga kebun penelitian sawit. Jangan di-push di sini tenaga. Soaalnya baru seperempat jalan. Tak perlu khawatir soal hidrasi. Meski gak nemu Indo/Alfa-mart, warung-warung kecil banyak yang menyediakan minuman dan cemilan.

Bagi yang menggunakan ban tapak sempit, hati-hati di turunan sekitar km 48. Jalanan berlubang, bahkan ada yang parah. Habis menyelesaikan tanjakan pertama ini, jika cukup waktu berhenti dulu di mata air Sodong. Rendam kaki yang ngebul. Airnya jernih banget.

Rute berikutnya Sodong menuju Kelapa Nunggal relatif flat. Namun beberapa ruas jalan rusak, seperti di sekitar km 60. Sempat bertanya-tanya, mengapa banyak rumah makan dan spot Instagrammable di jalur ini? Apakah ramai di akhir pekan? Semoga pas lewat peserta bisa menjawab hal ini. Membayangkan jika tanaman padi di kanan kiri jalan ini menghijau atau menguning diterpa sinar matahari sore sangatlah indah.

Nah, salah satu segmen yang perlu diwaspadai dari rute Audax Jakarta adalah ruas Kalapa Nunggal – Narogong. Harus berhati-hati karena inilah ruas kendaraan besar lalu lalang dari Bekasi masuk tol. Di rute ini juga ada pabrik semen. Panas mulai terik. Kebayang gowes di sela-sela kendaraan besar. Jalanan beton sedikit keriting.

Beruntung tak lama di sini. Rute kemudian masuk ke perumahan yang terus mengarah ke Cikeas. Sempat bingung di pertigaan, Cibinong/Citeureup kiri, Cibubur kanan. Rute menyuruh belok kanan. Lah, sudah dekat Bogor kok malah disuruh menjauh?

Oke, kita susuri saja. Tapi siapkan bagasi kesabaran sepenuh pannier. Akan kita sua polisi tidur di sini. Maklum masuk ke perumahan dan perkampungan. Jalanan banyakan dibeton. Sampai akhirnya ketemu jalan aspal mulus sebagai bagian dari akses masuk gerbang tol Cimanggis. Kebut deh menggantikan waktu yang hilang bercumbu dengan polisi tidur tadi. Lumayan, terlebih suasana jalan sepi waktu itu.

Akhirnya tembus ke Pasar Cibinong. Melemaskan kaki untuk putar arah sebelum akhirnya masuk jalan Raya Bogor. Gak jauh kok putar baliknya. Jadi gak usah gotong-gotong sepeda nyebrang jalan dan melompati sempadan jalan.

Kembali menemui jalan mulus, mesk lalulintas ramai, jangan terlena. Soalnya di lampu merah perkantoran Pemda Bogor, kita diarahkan belok kanan. Masuk ke kompleks kawasan Pemda Bogor. Bisa jadi kalau speed kalian rata-rata, di rute ini sudah menjelang makan siang. Nah, di sepanjang jalur dari Pemda Cibinong ke Warung Jambu banyak warung makan yang bisa dipilih buat rehat makan siang.

Warung Jambu menjadi gerbang memasuki Bogor. Hanya saja kita tak masuk menjorok ke kota Bogor. Begitu sampai perempatan Warung Jambu, rute mengarahkan kita belok kanan menuju Perumahan Yasmin. Kecepatan bisa ditambah di rute ini. Hanya perlu berhati-hati karena lalu lintas ramai. Kemudian pas memasuki kawasan Perumahan Yasmin, beberapa kali kita harus melindas speed trap.

Yasmin menjadi pintu keluar Bogor menuju arah selanjutnya: Parung Panjang dan Ciseeng via Atang Sanjaya. Lagi-lagi di sini kita mesti menyiapkan bagasi kesabaran yang lebih banyak lagi. “Ribuan” polisi tidur akan membangunkan kelelahan kita. Tapi baguslah untuk menjaga agar kita sigap dengan menekan tuas rem yang kadang tiap 50 m! Jadi, yang pakai ban tapak sempit, perhatikan betul bagaimana mengendalikan laju ban agar tidak terkena “gigitan ular”.

Memasuki Kabupaten Tangerang Selatan dari sisi Puspitek Serpong Netfitzen bolehlah bernapas lega. Kembali saatnya menebus waktu yang hilang dengan menekan pedal sekuat-kuatnya. Ada seksi rolling di lintas Jalan Raya Puspitek ini.

Di sisa rute sekitar 50 km ini kita bisa habis-habisan mengejar limit waktu. Ciputat – Tanahkusir – Pakubuwono – Senayan – Jalan Jendral Sudirman dan Thamrin jalanan bisa dibilang mulus sejati. Di ujung peng-Audax-an ini bolehlah rehat sejenak di Monas. Berfoto-foto sebagai pengingat jejak Audax. Rute kembali ke titik start bisa jadi menemui keramaian lalulintas di Jalan Tendean dan kawasan Kemang.

Cuaca

Meski sudah memasuki masa pancaroba cenderung kemarau, namun cuaca belum bisa ditebak sepenuhnya. Terutama ketika memasuki Bogor. Jika hujan lebat menyambut netfitzen saat memasuki Bogor seperti yang Netfit alami kemarin, berhati-hatilah saat melintas Jalan Sholeh Iskandar. Ini jalan di bawah jalan tol Bogor.

Ketika hujan deras, jalanan di sini berubah jadi “sungai”. Ada beberapa ruas yang genangannya tinggi. Ambil sisi dalam jalan menjadi solusi, meski harus hati-hati sebab tak jarang ada kendaraan yang ngebut di sisi luar jalan yang relatih banyak genangannya.

Jika cuaca cerah, wilayah Kalapa Nunggal menjadi jalur sauna kita. Hidrasi secara rutin tubuh kita agar tetap bugar.

Selamat ber-Audax. Nikmati setiap kayuhan. Unsupported, just ride.

GuSSur

Menghidupi setiap gerak dan mensyukuri setiap jejak.

View all posts

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments