Pedalku.com – Meski Sabtu (23/8), peserta Jelajah Sepeda Manado Makassar nyaris libur gowes, tapi bukan berarti tanpa perjuangan di week end itu. Mereka harus berlayar dari Marisa menuju Ampana selama 18 jam! Dapat tambahan ‘bonus’ tiga jam dari waktu yang direncanakan, yakni 15 jam. Rombongan merapat pukul 04.00 WITA.
Tak banyak yang dilakukan oleh para peserta jelajah sepeda selama berada di atas Kapal Cengkih Afo. Sebagian besar memilih tiduran untuk melepas lelah setelah dua etape terakhir selalu diakhiri gowes sampai malam. Namun banyak pula yang membunuh waktu dengan main kartu.
Meski kecepatan kapal Cengkih Afo sudah dipacu oleh Kapten Eko Wigyono dengan kecepatan rata-rata 6 Knot, tetap saja bagi peserta laju kapan terasa merayap. Ya, maklum jika dibandingkan dengan gowes, kecepatan 6 knot itu seperi gowes karnaval anak-anak dalam rangka tujuhbelasan, yang cuma sekitar 10 km/jam. (1 knot=1,8 km/jam)
Kapal sempat transit di Pulau Doloong dan Pulau Togean untuk menurunkan dan menikkan penumpang. Kapal ini menjadi andalah warga dua pulau tersebut bila ingin menjual hasil bumi ke Marisa atau Ampana.
Lantaran kapal yang membawa peserta jelajah telat merapat, panitia pun langsung mengabarkan bahwa start menuju Poso diundur, pukul 12 siang. Yes! Artinya peserta masih diberi kesempatan menyeimbangkan badannya yang oleng selama 18 jam di kapal. Apalagi betis di kaki yang selama dua hari belakangan ini dirajam, belum juga pulih benar.
Kesempatan ini langsung dimanfaatkan untuk mencuci pakaian dan menikmati keindahan pantai dengan berenang atau sekadar foto-foto di pantai. Ya… peserta tampak riang!
Mereka seakan melupakan tantangan serta ‘siksaan’ di depan. Ampana – Poso adalah salah satu rute terjauh Jelajah yakni 162 km! Dan mereka baru start jam 12 siang. Sudah bisa dipastikan, mereka kembali nite ride! Jika tidak tentu semua peserta dievak!
Add comment