netfit.id – Gelaran Jakarta Marathon 2023 yang menggandeng HiBank, anak perusahaan Bank BNI, banyak dipuji peserta. Tentu saja ini dikaitkan dengan beberapa kali penyelenggaraan Jakarta Marathon sebelumnya. Meski tak menyandang label Elite, namun penyelenggaraan kali ini lebih bagus daripada sebelumnya. Netfit yang ikut menjajal lintasan FM merasakan perbedaan itu.

HiBank Jakarta Marathon 2023 powered by Le Minerale diselenggarakan pada 21 – 22 Oktober 2023. Ada empat kategori lomba, yakni Maratoonz, 5K, 10K, HM, dan FM. Maratoonz, lomba lari untuk anak-anak, diselenggarakan pada 21 Oktober 2023, sedangkan lainnya pada esok harinya, 22 Oktober 2023. Start dan finish di Plaza Utara GBK. Nah, jalur krusial dalam lomba kali ini adalah untuk rute HM dan FM karena melalui kawasan Hari Bebas Kendaraan Bermotor. Bagaimana mengamankan jalur pelari dari kerumunan massa itu?

Sumber: IG @jakartamarathon

Memasang barikade pagar! Ini sudah dicoba di lomba lari sebelumnya dan sukses. Tentu saja di beberapa tempat tidak bisa dipasang barikade pagar karena persilangan dengan jalan lain. Terpaksa pasang barikade orang alias marshal. Panitia kali ini tak hanya melibatkan marshal awam, tapi juga polisi dan tentara. Hasilnya, untuk masalah sterilisasi rute terselesaikan. Netfit yang lari di barisan akhir pun merasakan sangat terbantu dengan rute yang steril di kawasan HBKB. Serasa melewati jalan tol ketika berlari di kawasan itu.

Hal krusial lain yang sering dikeluhkan pelari adalah water station (WS) atau tempat hidrasi. Selain berlimpah juga harus siap manakala pelari butuh. Ada sebuah kejadian ketika peserta menjungkirbalikkan meja WS karena belum siap atau sudah habis hidrasinya padahal pelari masih banyak di belakang. Hidrasi di Jakarta Marathon kali ini cukup rapat jaraknya dan tak pernah berkekurangan. Baik mineral water dari Le Minerale atau isotonik dari Pocari Sweat. Hanya buah semangka sebagai “buah antikram” masih kurang menurut Netfit. Sementara suplemen gel sangat royal dibagikan di beberapa WS.

Untuk titik medis dan semprotan “antikram” patut diacungi jempol juga. Hampir tiap WS ada beberapa petugas yang siap menyemprotkan semprotan pereda nyeri. Sedangkan titik medis termasuk rapat, yang selalu siap sedia di beberapa WS.

Pada rute non-HBKB pengguna jalan sudah mulai mengerti bagaimana bersikap ketika pelari sedang berpindah jalur yang membuat pergerakan mereka terhenti. Toh tetap ada yang tidak sabaran dengan membunyikan klakson berulang-ulang. Untuk daerah Jakarta dengan mobilitas penduduk yang sangat tinggi memang tak bisa dihindarkan bahwa di pagi yang masih dini itu pun lalu lalang kendaraan sudah cukup ramai.

Sumber: IG @jakartamarathon

Pada rute FM dan HM, dari Plaza Utara GBK peserta diarahkan ke Jalan Pemuda depan TVRI. Kemudian untuk FM berbelok kiri ke arah bundaran Slipi, putar balik dan lurus ke perempatan Rasuna Said – Gatotsubroto, menyusuri Jalan Rasuna Said menuju Jalan Imam Bonjol dan masuk ke kawasan HBKB. Di sini membuat putaran di kawasan HBKB sebelum berbelok ke Jalan Senopati dan masuk kawasan SCBD dan melintasi jembatan Semanggi sebelum masuk ke gerbang finish. Untuk rute HM mirip, hanya tidak memutar dua kali di kawasan HBKB.

Sedangkan rute 10K dan 5K hanya melintasi Jalan Gatotsubroto. Untuk 10K berputar di perempatan Rasuna Said – Gatotsubroto, dan 5K kembali ke gerbang finish setelah memutar di jembatan Semanggi.

Dengan perbedaan yang jomplang dibandingkan penyelenggaraan sebelumnya, wajar jika banyak pihak yang memuji penyelenggaraan Jakarta Marathon kali ini. Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) melalui ketua umumnya, Luhut Binsar Pandjaitan,mengapresiasi penyelenggara dalam melakukan usaha untuk pemenuhan persyaratan teknis kelombaan dalam pelaksanaan lomba. “Menjaga kualitas lomba lari jalanan adalah tanggung jawab bersama. Diperlukan kerja keras untuk membangun kesan dan citra yang positif lomba lari di Indonesia. Kita semua perlu menjaga agar lomba lari jalanan di Indonesia memiliki kualitas baik dan memenuhi syarat teknis kelombaan,” kata Luhut.

Sumber: IG @jakartamarathon

Bagaimanapun, penyelenggaraan lomba yang baik dapat menjaga kepercayaan para pelari baik dari dalam dan luar negeri. Di sisi lain, penyelenggaraan yang tidak rapih dapat menimbulkan kesan negatif. “Penyelenggaraan yang buruk tidak hanya berpengaruh pada lomba yang bersangkutan, akan tetapi juga berpotensi menimbulkan kesan negatif pada penyelenggaraan event lain di Indonesia,” tambah Luhut.

Jika harus membandingkan dengan lomba lari jalan raya lain yang banyak diapresiasi pelari, Jakarta Marathon kali ini kurang hiburan lokalnya. WS bayangan dari komunitas yang dulu ikut meramaikan lomba ini juga hilang kemarin. Tak ada gading yang tak retak memang.

Seperti Agus Prayoga yang menuliskan satu kata, “Best!!!”, ketika panitia menanyakan kesan Jakarta Marathon 2023 dalam satu kata di kanal media sosial mereka, semoga keberhasilan penyelenggaraan Jakarta Marathon kali ini akan terus berlanjut dan bisa menjadi salah satu rujukan bagaimana mengelola lomba lari jalan raya di ibukota Jakarta.

Hanya cuaca yang kali ini sulit dikendalikan. Alhasil banyak peserta yang mengeluh kepanasan meski matahari baru muncul sekitar pukul 07.00. Beruntunglah para pelari cepat yang bisa finish FM dalam waktu kurang dari empat jam.

Penasaran untuk ikut Jakarta Marathon lagi?

GuSSur

Menghidupi setiap gerak dan mensyukuri setiap jejak.

View all posts

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments