pedalku.com – Di awal program Srikandi Inspirasi bagi Negeri, kegiatan turing sepeda ini rutenya dikaitkan dengan sosok pahlawan perempuan yang telah berjasa bagi negeri ini. Srikandi 1 (2011) rutenya Jakarta – Jepara, mengambil sosok RA Kartini sebagai pahlawan nasional yang memperjuangkan hak-hak wanita. Saat itu peserta hanya 10 wanita.
Srikandi 2 tahun 2012 mengambil rute Jepara – Yogyakarta – Bandung, yang dikaitkan dengan sosok pahlawan Dewi Sartika dan Siti Walidah (Nyi Ahmad Dahlan). Srikandi jilid 2 ini sudah lebih rapi dalam pelaksanaannya. Sudah ada pelatihnya yang mengajari bersepeda dalam formasi. Jumlah peserta pun menjadi 21 perempaun.
Tahun berikutnya, 2013, rute Srikandi Inspirasi bagi Negeri berpindah ke Sumatra. Kali ini mengambil jalur Aceh – Padang, Sumatra Barat melalui Medan. Ada banyak pahlawan wanita yang bisa menginspirasi dari rute ini. Di Aceh ada Cut Nyak Dhien, Laksamana Malahayati, serta Cut Mutia. Sedangkan dari Padang ada HR Rasuna Said.
Hajjah Rangkayo Rasuna Said (lahir di Maninjau, Agam, Sumatra Barat, 14 September 1910 – meninggal di Jakarta, 2 November 1965) adalah salah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia dan juga merupakan pahlawan nasional Indonesia. Seperti Kartini, ia juga memperjuangkan adanya persamaan hak antara pria dan wanita. Ia dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta. (wikipedia)
Selesai Sumatra, Srikandi Inspirasi bagi Negeri meneruskan ke jantung Nusantara, Sulawesi. Rutenya berawal dari Mamuju, Sulawesi Barat dan berakhir di Makassar, Sulawesi Selatan. Kali ini turing sepeda jarak jauh ini ingin meneladani semangat juang para wanita dari pulau Sulawesi yaitu Opu Daeng Risaju asal Palopo, Andi Depu (Polewali Mamasa), Emmy Saelan (Makassar), dan Maria Walanda Maramis (Manado).
Bertepatan dengan Hari Lingkungan Sedunia 5 Juni 2015, Srikandi jilid 5 pun mencoba menggaungkan isu lingkungan dalam kegiatan mereka. Tentu tak lepas sembari mengingat sosok wanita menginspirasi dari Bali yang menjadi titik akhir Srikandi 5 seperti AA Oka Kartini dan Ida Dewa Agung Istri Kanya. “Kami mau memperluas arti dari pahlawan perempuan itu bukan hanya mereka yang berjuang dalam peperangan atau bergulat dalam kesetaraan gender, namun juga mereka yang berjuang dalam menjaga lingkungan, melestarikan harmonisasi alam, demi mempertahankan lingkungan hidup yang layak bagi generasi penerus bangsa,” kata Sekli Patyuniestri, humas Bike To Work (B2W) Indonesia.
Berkaitan dengan lingkungan itu pula Srikandi jilid 5 membagikan bibit pohon di etape kelima.
(foto: Seleksi Srikandi 5/Facebook Sekli Snape)
Add comment