pedalku.com – Saat mengikuti Kompas Jelajah Sepeda Papua (JSP) Juni 2015, pedalku berkesempatan menguji ban Veetireco XCV 26 x 2.10. Awalnya ragu untuk menggunakan ban dengan lebar 2.10. Soalnya, untuk touring sepeda jarak jauh idealnya menggunakan ban dengan lebar tapak antara 1.50 – 1.75. Selain itu, ban XCV adalah ban untuk Cross Country. Padahal JSP nantinya banyak bermain di jalan aspal.
Namun, setelah melihat tampilan pengepakan XCV yang “serius” dan spesifikasi yang menarik : Dual Compound, Casing Option 185tpi, Kevlar Folding Bead Technology maka pedalku memberanikan diri untuk menggunakan ban type Cross Country ini di JSP. Ditambah informasi bahwa beberapa ruas jalan di Papua dalam kondisi rusak.
Etape pertama Sarmi-Bonggo dengan jarak tempuh 129km, cuaca hujan dan beberapa ruas jalan aspal rusak, berlobang dan sedikit berkapur. Pedalku menggunakan sepeda rigid (tanpa shock absorber). Kondisi ban depan dan belakang dipompa pada tekanan 40 psi. [Batasan tekanan yang disarankan adalah 22-50psi]. Pada kondisi jalan yang basah/becek dengan lobang yang setiap saat dapat mengganggu jalannya sepeda, XCV lembut meredam guncangan yang ditimbulkan oleh lobang dan batu lepas. Yang istimewa adalah cipratan air yang ditimbulkan sangat minim sehingga walaupun jalanan dalam kondisi basah bercampur kapur, tidak terlihat bercak kotoran di jersey.
Etape kedua diwarnai dengan jalan aspal mulus dan rolling tajam serta jembatan rusak yang mengganggu momentum pedalis saat melahap rolling. Hampir dipastikan turunan akan disambut dengan jembatan rusak dan disuguhi tanjakan tajam. Kondisi ini membuat para pedalis mengurangi laju sepeda saat sampai di jembatan rusak dan kehilangan mementum untuk melahap tanjakan.
Beruntung pedalku menggunakan ban dengan lebar 2.10, sehingga pada saat turunan dapat melaju cepat dan tetap mempertahankan kecepatan di jalan rusak untuk mempertahankan momentum guna melahap tanjakan di depan. Veetireco XCV cocok untuk kondisi seperti ini, mantab menapak di jalan rusak.
Ketika melintasi jalan aspal mulus, lurus, dan mendatar di etape keempat dan kelima, yaitu dari Merauke menuju Sota, pedalku bisa melaju di kecepatan 35-40 kpj. Berkat kembangan ban yang tak terlalu kasar dan rapat, pedalis serasa menggunakan ban slick. Selain itu, kembangan XCV menghasilkan cipratan air yang sangat minim pada kondisi hujan/basah.
Secara umum, Veetireco XCV 26×2.10 cocok untuk perjalanan turing jarak jauh. Technologi Dual Compund-nya menjadikan ban ini lembut di jalan rusak dan melaju ringan di jalan mulus. Selama lima hari perjalanan, tekanan ban tidak berkurang termasuk perjalanan udara dari Jayapura-Merauke tekanan ban sengaja tidak dikurangi. Ban dengan berat 585 gram ini ditawarkan dengan harga $45.
Terimakasih informasinya, semoga bermanfaat