Pedalku.com – Salah satu alasan yang membuat seseorang mengurungkan niatnya untuk bersepeda ke kantor (utamanya di Jakarta) adalah soal polusi. Dengan kemacetan yang kian merata, maka sudah bisa dipastikan bahwa kondisi udara di Jakarta tak layak untuk dihirup.
Tingkat polusi Jakarta sudah masuk radar dunia. Data WHO 2016 menempatkan Jakarta dan Bandung dalam sepuluh kota dengan pencemaran udara terburuk di Asia Tenggara.
Tak heran ketika pedalku pulang kerja bersepeda dan berhenti di sebuah perempatan, seorang polisi yang berjaga menyarankan untuk menggunakan masker.
(Baca juga: Kala Musim Hujan Tiba, Inilah Tips Membersihkan Sepeda yang Benar)
Namun, pedalku pernah membaca di sebuah situs kesehatan yang sudah lupa namanya – namun dari Australia – yang menyebutkan bahwa bersepeda justru lebih bagus dibandingkan dengan naik kendaraan pribadi atau angkutan umum jika dihubungkan dengan tingkat paparan polusi.
Kebetulan pedalku menemukan postingan di Facebook dari akunnya Chaidir Akbar. Nah, begini postingannya:
Jika kamu ingin bersepeda di perkotaan dan takut polusi dapat mengganggu kesehatan, saya bisa membuktikan bahwa bersepeda memberikan sistem perlindungan tubuh terhadap polusi. Polusi udara di jalanan kota merupakan sumber radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh dan berkontribusi terhadap berbagai penyakit kronis dan penyakit degeneratif seperti serangan jantung, Alzheimer, stroke, dan kanker.
Pada suatu hari di bulan September, saya dan dua orang teman melakukan test Oxidative Stress yang dapat mengukur tingkat radikal bebas di tubuh dan pertahanan tubuh terhadap radikal bebas.
Profil dari tiga orang yang di tes sbb.:
- Tidak olahraga rutin, komuter dengan mobil.
- Olahraga rutin, komuter dengan mobil.
- Olahraga rutin, komuter dengan sepeda.
Hasil tes menunjukan profil No.3 memiliki tingkat radikal bebas terendah dan daya tahan terhadap radikal bebas tertinggi dengan angka yang signifikan jauh dibanding dua profil lainnya.
(Baca juga: Tips Bersepeda Malam)
Di bulan November peneliti Brasil mempublikasikan sebuah studi laboratorium dengan memberikan paparan polusi kepada objek penelitian ketika berolahraga dan tidak berolahraga. Hasil penelitian itu menyimpulkan bahwa berolahraga dapat membalikan efek negatif dari polusi.
Polusi menyebabkan inflammatory dan olahraga adalah anti-inflammatory.
Tentu saja hasil itu lantas tak membuat pedalis jumawa, dan tak acuh dengan polusi. Jadi, ingatlah akan saran dari Chaidir Akbar tadi.
- Cari rute terdekat ke tujuan.
- Gunakan rute yang lebih sepi kendaraan dan lebih banyak pepohonan.
- Gunakan masker hidung.
(Baca juga: Bersepeda Bikin Kita Lebih Bahagia)
Jadi, tak ada alasan untuk bersepeda ke kantor jika dikaitkan dengan efek negatif polusi.
Add comment