Pedalku.com – Ketika diamati, ternyata di semester kedua tahun ini banyak sekali digelar race lari di Indonesia. Dari yang skala nasiomal sampai internasional. Dari yang sekadar fun run hingga race lari serius.
Dari sederet daftar race lari itu, ada satu yang wajib kalian ikuti. Apa itu? Danamon Run 2018 yang akan digelar di Kawasan ICE BSD, Tangerang Selatan, 25 November mendatang. Kenapa race ini begitu istimewa? Karena hanya di race Danamon Run 2018 ini kamu punya tiga pilihan.
1. Pilih Jarak Finish
Sejak digelar tahun lalu, Danamon Run memang punya konsep yang unik. Bila race pada umumnya peserta menentukan jarak finish saat mendaftar, maka di Danamon Run, peserta bisa menentukan jarak finish lari ketika sudah berada di lintasan race.
Ya, konsep unik ini memang sudah teruji ketika Danamon Run digelar pertama kali, tahun 2017 lalu di Kawasan Ancol, Jakarta Utara. Seperti cerita Daniel Mananta yang awalnya ingin finish di 15 K, tapi karena telat bangun dan kurang tidur maka saat race memilih mempercepat menuju garis finish, 3 K.
Lain lagi cerita, Michellina Triwardhany. Niat awalnya, wakil direktur Bank Danamon ini hanya ingin finish di 3 K saja, tetapi menjelang garis finish ia merasa tenaganya masih ada. “Makanya saya melanjutkan lari lagi sampai finish berikutnya. Meski diselingi dengan jalan,” katanya saat jumpa pers di Gedung Menara Danamon, Rabu lalu.
Ya, menjadi peserta Danamon Run memungkinkan memilih jarak lari saat kita sudah berada di lintasan race. Jadi untuk saat ini daftar aja dulu, urusan berapa jauh larinya, ditentukan nanti setelah bendera start diangkat.
2. Pilih Zonasi Start
Kerap terjadi insiden pelari jatuh atau terjungkal saat bereda di zona start. Ya, ini akibat orang tersebut tidak bisa mengimbangi pelari-pelari yang melakukan “gas poll” saat bendara start dikibarkan. Ya, start adalah moment yang harus dimanfaatkan oleh para pengejar podium. Saat itu mereka akan melakukan sprint agar bisa meninggalkan pesaingnya.
Nah, ketika ada penghalang di depannya, yakni pelari yang tidak melakukan sprint atau larinya lambat, maka suka enggak suka, harus dilewati, entah dengan cara apa. termasuk mendorongnya agar jalan terbuka.
Inilah yang sering memicu ada pelari yang jatuh di awal start. Dan sepertinya, masalah ini menjadi perhatian besar bagi penanggung jawab race Danamon Run. Maklum, IdeaRun punya prinsip zero accident setiap mereka menyelenggarakan race lari di manapun.
Insiden di lintasan start ini akan diantisipasi dengan zona start. Caranya, peserta Danamon Run nanti akan mengisi catatan waktu lari sebelumnya. Dari catatan waktu itu, panitia bisa mengelompokkan pelari berdasarkan kecepatan larinya.
Barisan paling depan, tentu pelari yang punya catatan paling cepat. Dengan zonasi ini diharapkan akan menghindari insiden di zona start.
Nah, silakan pilih zona kamu dengan mencantumpan catatan waktu lari kamu dengan benar saat mendaftar.
3. Pilih Jenis Medali
Bila race pada umumnya sudah ditentukan mendalinya. Tapi di Danamon Run peserta race bisa memilih medali apa yang akan dibawa pulang dan menjadi tambahan koleksi medali lari di rumah.
Pihak panitia memang menyediakan masing-masing 600 medali yang sesuai dengan jarak lari di setiap kategori. Seperti diketahui Danamon Run 2018 punya 4 pilihan kategori. 5K, 10, K, 15 K, dan 21 K. Masing-masing 600 medali ini akan diberikan kepada 600 pelari yang finish lebih dulu.
Pertanyaannya, bagaimana dengan yang finish di urutan lebih dari 600? Mereka tetap akan mendapat medali, medali universal.
Bila ingin memilih medali yang sesuai dengan jarak yang kamu tempuh, tentu harus dipersiapkan dengan matang, karena banyak peserta yang juga punya keinginan yang sama.
Yuk ah… latihan dulu. Segala sesuatu, kan, memang perlu persiapan. Begitu juga ketika di Danamon Run 2018 ini kamu ingin finish sebelum 600 pelari pertama.
Add comment