netfit.id – Beberapa hari belakangan ini Jakarta dan kota lain seolah ‘diserang hawa panas’.
“Suhu pukul 4.00 WIB Sabtu (14/11) misalnya, sudah berkisar 28 Celsius. Mendekati pukul 08.00 atau 09.00 sudah ada di rentang 30-31 derajat Celsius. Sedangkan pukul 16.00 bisa menginjak 31-33 derajat Celsius,” kata Coach Andriyanto di akun IG-nya.
Menurut BMKG kondisi ini disebabkan oleh siklon tropis yang membuat cuaca cerah sehingga menyebabkan penyinaran matahari lebih optimal akibatnya terjadi pemanasan suhu permukaan.
Paparan panas yang diterima tubuh akan membuat jantung bekerja lebih keras memompa darah ke bawah permukaan kulit untuk mendinginkan suhu tubuh. Akibatnya detak jantung meningkat dan performa drop.
Tak hanya itu, cuaca terik juga bisa menyebabkan dehidrasi. Tanda-tanda dehidrasi misalnya rasa haus, cepat merasa lelah, mulut/mata terasa kering, kram, muscle spasm, urine berwarna gelap, dan pusing.
Parahnya, “Efek dehidrasi ini bisa dirasakan langsung ataupun berjam-jam bahkan berhari-hari setelah latihan,” ujar Dr. Billy Holt D.O. sebagaimana dikutip mapmyrun.com.
“Kamu jangan lawan dehidrasi karena bisa terserang heat stroke yang bisa berakibat fatal seperti kerusakan otak permanan atau kematian. Dehidrasi dapat memengaruhi sisa karier atletik Anda, terutama jika cukup parah sehingga menyebabkan heat stroke,” sambung Holt.
Nah untuk menghindari dehidrasi atau efek panas maka pelari disarankan untuk:
- Memulai lari sepagi mungkin. Di bulan November ini matahari terbit pukul 05.25 WIB.
- Pilih rute yang banyak pohon.
- Menyiapkan botol minum yang selalu dibawa saat lari.
- Minum secukupnya setiap 2-3 kilometer.
- Menyesuaikan pace lari. Turunkan pace bila temperatur tinggi.
- Kenakan pakaian yang tipis atau mudah melepas panas.
- Bila perlu pakai topi dan kaca mata hitam.
- Jangan memaksakan diri untuk terus berlari bila dirasa berat. Ingat kesehatan yang utama.
Nah, terus pantau cuaca harian agar kita bisa waspada dan terhindar bahaya. Prinsipnya, cuaca bikinan Tuhan tak bisa dilawan. Kita hanya bisa menyiasatinya.
Add comment