Akrab dengan kata Ohlins? Ya, itulah salah satu merk suspensi papan atas di dunia olahraga bermotor. Ohlins sebagai produsen suspensi olahraga bermotor berkali-kali mengantarkan penggunanya menjadi juara dunia olahraga bermotor ~ baik itu di cabang MotoX, MotoGP bahkan Formula 1. Lalu apa hubungannya dengan sepeda?
Lebih dari satu tahun lalu Ohlins menjalin kerjasama dengan Specialized, mengerjakan proyek rear shock khusus untuk Specialized Demo 8 dan Enduro EVO. Dari kerjasama tersebut serta pengalaman bertahun-tahun bermain di jajaran atas suspensi lahirlah rear shock Ohlins TTX22M. Selain pengalaman mengerjakan suspensi kendaraan bermotor, Ohlins pernah membantu Cane Creek dalam melahirkan suspensi Double Barrel menggunakan desain Twin Tube. Pengalaman itulah yang dibawa untuk melahirkan TTX22M.
Ohlins TTX22M memiliki nitrile rubber bladder di dalam tanki oli. Sistem tersebut berbeda dari kebanyakan rear shock yang menggunakan IFP (internal floating piston). Sistem tersebut memperbanyak jumlah oli dan tentu meningkatkan sistem pendinginan.
Selain itu Ohlins TTX22M dapat diatur kompresi kecepatan tinggi (3 klik pilihan), kecepatan rendah (16 klik pilihan) serta rebound kecepatan rendah (7 klik pilihan). Hal lain yang menjadi unggulan adalah spring/ per tersedia dalam berbagai macam kekuatan dengan interval 23 pounds (4 N/ mm) ~ bandingkan dengan produk lain yang menyediakan spring/ per dengan spring rate kelipatan 50 pounds.
[youtube id=”227FnPCFwdI” width=”620″ height=”360″]Ohlins pertama kali membuat suspensi pada tahun 1976. Nama Ohlins berasal dari pendirinya, yaitu Kenth Öhlin, pebalap sepeda motor berkewarganegaraan Swedia. Pertama kali melahirkan juara dunia (Gennady Moiseev, pebalap motocross Rusia) pada tahun 1978, hanya 2 tahun setelah awal kemunculan Ohlins. Sempat berbagi kepemilikan dengan Yamaha pada tahun 1987, Kenth Öhlin memutuskan untuk menguasai kembali seluruh kepemilikannya pada tahun 2007.
Add comment