Pedalku.com – Saat touring melintasi Sumatra, saya diminta untuk menguji coba GPS Holux FunTrek 130 ini.
Dilihat dari spesifikasinya amat menarik.
- layar sentuh transreflektif 3″ (240 x 400 pixels) resolusi tinggi dengan lampu di latar belakang.
- berat hanya 124 g.
- memori internal 2 GB.
- mendukung memori Micro SD sampai 8 GB.
- colokan transfer data Hi-Speed USB 2.0.
- baterai li-ion 1050mAh yang bisa dilepas.
- baterai tahan sampai 12 jam (standby dan lampu layar mati).
- tahan air sesuai standar IPX6.
- termasuk peranti lunak ezTour Plus & ezPlanner.
- kompas elektronik 3D (menunjuk Utara).
- barometer presisi tinggi.
- fungsi multiguna (alarm, stopwatch, kalkulator, penanggalan, informasi kesehatan, informasi P3K, dll.).
- Built-in GPS satellite navigation.
Selintas sewaktu mencoba-coba – maklum tidak ada manualnya – GPS ini cocok buat sepedaan. Informasi yang ditampilkan bisa banyak. Mulai dari kecepatan sepeda, jarak tempuh, kecepatan maksimal, waktu efektif perjalanan, lama berhenti, dll. Memenuhi harapan akan GPS yang informasinya mudah diterima.
Berangkat dari Jakarta sekitar pukul 08.15, sesampai di pinggiran Serang baterai sudah menjerit. Selepas alun-alun baterai koit. Padahal perjalanan masih jauh. Hitung punya hitung baterai tahan sekitar 5 jam. Saya tidak sempat tanya apakah ini baterai baru atau sudah lama. Namun, melihat kenyataan beberapa teman yang menggunakan Garmin dengan baterai cas-casan begitu memang butuh Powerbank.
Sejak itu Holux ini masuk tas, padahal masih ada 6 etape lagi. Untuk touring, GPS dengan menggunakan baterai alkaline AA masih menjadi andalan.
baterai yang cepat habis mgk bisa diakali dengan membawa baterai kering atau aki mobil ya oom ?
Kalau setrum aki habis gowes dulu buat ngisi setrum ya nte?
yang awet baterenya merek Bryton, saya pake Sail Karimata 2016, 5 jam gowes + 12 jam di kapal gak saya matiin tuh GPS, tetep masih ada sisa baterenye 🙂