pedalku.com – Hari ini etape berat bagi peserta Jelajah Sepeda Banjarmasin – Balikpapan (JSBB). Beruntung mental peserta sudah digembleng di etape-etape sebelumnya.
Ketika malam nanti mereka finish, sepertinya misi jelajah sepeda membelah Bumi Borneo sudah usai. Pasalnya etape terakhir adalah etape fun bike karena tinggal menuntaskan jarak tak sampai 40 km.
Malam nanti peserta jelajah bisa tidur nyenyak. Tak terganggu bayangan trek yang bakal dilalui esok hari. Konsentrasi justru tertuju ke keluarga yg ditinggal di rumah.
Ya, berpisah dengan keluarga dalam waktu berhari-hari memang tidak semua orang bisa menjalani dengan tenang. Apalagi bagi yang belum terbiasa berjauhan dengan keluarga.
Cerita peserta jelajah kangen dengan keluarga selalu mewarnai setiap jelajah. Itu terekam dari beberapa sumber pedalku yang sempat curhat.
Waktu pertama Kompas mengadakan jelajah sepeda Anyer Panarukan, ada seorang peserta yang menangis sesenggukan di pantai Pasir Putih, Situbondo. Padahal finish tinggal beberapa kayuhan. Usut punya usut, dia amat sangat merindukan keluarga. “Tiba tiba saja ingat keluarga.”
Hal yang sama juga terjadi pada seorang peserta Jelajah Sepeda Jakarta Palembang. “Gue mewek waktu itu,” katanya. Begitu juga dengan Jelajah Sepeda Sabang – Padang yang menghabiskan waktu dua minggu. Tinggal beberapa hari saja ada yang meneteskan air mata ketika istirahat di sebuah tanah lapang. Di atas sebuah batu, ia yang merasa menyendiri itu tak kuasa menangis teringat keluarga di lain pulau.
Tak semua peserta jelajah adalah petualang sejati yang tegar pergi sendiri berhari-hari meninggalkan anak istri atau orang yang dicintai.
Ketika semua tanjakan sudah terlampaui. Ketika semua trek hampir berakhir, pikiran tentu tak lagi ke bagaimana menyelesaikan misi jelajah ini. Tapi kembali memikirkan sebagai pribadi yang punya keluarga, anak, istri, suami, orangtua, saudara, dan sahabat-sahabat tercinta.
Seperti cerita di laman sosial media seorang teman, tantangan hari ini peserja jsbb adalah bukan etape yg paling jauh, tapi hari ini adalah puncak kangen keluarga.
Oleh-oleh atau cendera mata mungkin bisa menjadi bukti cinta, tapi tentu mereka akan lebih bangga bahwa Anda menjadi salah satu peserta yang mengampanyekan sepeda di Bumi Borneo seperti yang menjadi salah satu misi jejalah ini.
Tetap semangat sahabat pedalis!
Add comment