Pedalku.com – Bukan hujan badai di Merbabu yang menghentikan langkah Eni Rosita, salah satu peserta lari Mesastila Trail Run 2016. Hujan yang membuat trek jadi penuh lumpur dan licin berhasil dilalui oleh Eni. Langkah Eni justru terjegal oleh teror orang tak dikenal yang menyiram dengan cairan yang diduga air keras di dekat Pasar Selo, di wilayah antara Merapi dan Merbabu.
Di laman FB, Eni menceritakan bahwa teror itu datang tiba-tiba dan tak ada yang menduga. Sekitar pukul 19.00, ketika ia turun dari Pasar Bubrah Merapi dan hendak hendak kembali lagi mendaki Merbabu, dari belakang tiba-tiba ada dua orang tak dikenal yang menyiram cairan yang membuat tubuhnya terbakar.
Hampir sekujur tubuh terkena cairan tersebut. Namun yang paling parah ada kaki dan tangannya. Ia pun lantas minta bantuan warga untuk membawa ke Water Station terdekat. Satu-satunya peserta wanita Lintas Tambora 320 K ini akhirnya dibawa ke RSUD Boyolali yang memang lokasinya paling dekat dari tempat kejadian.
Teror penyiraman air keras ini memang sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan para pelari. Jelas muncul kekhawatiran yang mendalam terhadap peserta lain lantaran hingga saat ini pelaku masih berkeliaran. Terlebih Mesastila Trail Run ini masih berlangsung, bahkan untuk katagori terpendek 42 K baru dilepas Minggu pagi.
Dengan kondisi luka ini, Eni berharap masih bisa terus berlari.
Masih dari laman FBnya, Eni juga tidak tahu apa yang menjadi latar belakang teror yang menimpa dirinya itu. Makanya ia pasrahkan kepada polisi yang saat ini masih menyelidiki kasus ini.
Selain berharap polisi bisa mengungkap kasus ini, wanita berusia 37 tahun ini juga berharap karir larinya masih akan terus berkembang pasca kejadian tersebut.
Teror menyiram air keras pernah terjadi di Bantul, akhir Oktober lalu. Korbannya seorang ibu dan anaknya yang sedang mengendarai motor di Srandakan, Bantul. Tiba-tiba dari arah berlawanan ada seseorang yang menyiram air keras. Entah apakah kejadian di Bantul ini ada hubungannya dengan kejadian yang menimpa Eni.
Cepat sehat ya, Mbak Eni….
harus kudu banyak hati2 memang, orang gak jelas banyak keliaran dengan maksut jahat yang merugikan