Pedalku.com – Kasus yang menimpa Intan menjadi pelajaran bagi semua pedalis yang suka bersepeda ke kantor. Sepeda yang lambat menjadi sasaran empuk begal yang naik motor. Apalagi jalanan sepi dan di malam hari. Beberapa kasus penjambretan pesepeda di BSD dan sekitarnya malah dilakukan pada pagi atau siang hari.
“B2W malam hari memang butuh keberanian. Usahakan pulang bareng teman,” kata Abah, pedalis yang tinggal di Pamulang, Tangerang Selatan ini. Kalau bisa teman barengan itu rumahnya tak jauh dari rumah kita. Soalnya, pengalaman Abah ini bisa jadi pertimbangan. “Tapi selepas Ciputat dan pisah sama teman, merasa ngeri juga saat melintasi daerah pacuan kuda Pamulang. Gelaaap dan pada ngebut-ngebut motornya.”
Nah, bagi pedalis yang sering pulang malam saat ber-B2W simak beberapa tips ini.
- Gunakan penanda jelas: lampu depan dan belakang. Lampu belakang kelap-kelip lebih bagus.
Lebih baik jika panier, jersey, atau backpack ditempeli scotch lite yang bisa memantulkan cahaya yang menyorot. - Usahakan jalan bersama teman-teman ber-B2W yang searah. Penjahat akan berpikir panjang jika kita berkelompok
- Lewati jalanan yang ramai. Jalan sepi berpotensi mengundang kejahatan.
- Beri tahu kerabat atau teman jika kita sedang ber-B2W malam lengkap dengan rute yang kita pilih.
- Kenali lokasi-lokasi untuk meminta bantuan jika terjadi sesuatu: kedai rokok, pos satpam, pos polisi, atau tempat nongkrong.
- Jika diperkirakan pulang terlalu larut malam dan tidak ada teman, pertimbangkan untuk mencari alternatif kendaraan.
- Jika memakai pannier, letakkan di sebelah kiri sehingga tak mudah dijangkau penjambret. Sedangkan pedalis yang menggunakan backpack untuk membawa peralatan kerjanya, tutuplah dengan cover sehingga tak memberi ruang bagi penjambret mengakses isi tas.
Pedalis punya tips tambahan? Silakan ditambahkan.
Add comment