Pedalku.com – Bila bertandang ke kota Lasem, Rembang, Jawa Tengah dan menjumpai anak-anak remaja berarak-arakan dengan sepeda jangan dikira mereka ikut sepeda santai. Mereka ini sedang mempromosikan kekayaan kota yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur ini.
Iring-iringan ini memang selalu membuat perhatian masyarakat lantaran laju sepeda yang tak lazim. Sepeda bisa meliuk-liuk dan lebih atraktif di jalan. Ya, sepeda mereka sudah dimodifikasi. Ada dua head tube di sepeda tersebut hingga seperti sepeda patah.
Tiap liburan atau akhir pekan, mereka mengunjungi tempat wisata dan sentra-sentra industri yang ada di kota kecamatan tersebut. Salah satu yang menjadi sasaran adalah indutsri batik Lasem yang memang sudah banyak dikenal masyarakat.
Di tempat-tempat tersebut, mereka melakukan sesi foto dan mengunggahnya di media sosial. Inilah cara komunitas sepeda yang sekarang anggotanya berjumlah sekitar 45 orang ini untuk mempromosikan Lasem sebagai kota pusaka budaya.
Mereka menamakan diri Komunitas Sepeda Ulo. Ulo itu bahasa jawa dari Ular. Laju sepeda patah ini memang seperti ular berjalan.
Agar komunitas yang sebagian besar anggotanya remaja ini bertujuan positif, maka pihak Polsek Lasem pun merangkulnya.
Saat ini, komunitas Sepeda Ulo ini dibawah bimbingan Babinkamtibmas Polsek Lasem yang dikomandani Brigadir Wisnu Santoso. Wiwik, begitu Wisnu Santoso kerap disapa, selalu memantau dan mengarahkan kegiatan komunitas Sepeda Ulo ini untuk hal-hal positif. Salah satunya adalah mempromosikan Lasem sebagai kota Pusaka kepada khalayak ramai lewat sosial media.
Tak hanya itu, kegiatan Komunitas Sepeda Ulo ini, lanjut Wiwik juga untuk mengisi waktu luang para anggota hingga mereka tak punya kesempatan untuk mencoba hal-hal negatif, misalnya narkoba.
Nah, berikut ini ada video amatir yang merekam kegiatan mereka.
Add comment