pedalku.com – Keseruan Jelajah Flores terus berganti setiap hari. Setelah menginap di pantai Pulau Rutong, Minggu (13 Agustus) malam, pagi hari peserta menikmati sarapan khas yang disiapkan penduduk setempat. Mereka menikmati sarapan berbagai macam ikan bakar, mulai cumi bakar, ikan bengkolong, uro-uro, kakap batu dan bengkunis.
Uniknya, sarapan sehat tersebut juga tidak ditemani nasi, karbohidrat tersaji dari singkong dan ubi rebus. Mestinya, sarapan sehat tersebut jadi bahan bakar peserta untuk tidak dievakuasi di tanjakan-tanjakan manja seperti pada etape-etape sebelumnya.
Pulau Rutong memiliki keindahan pantai yang indah. Menurut Bupati Ngada, pulau ini akan dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata. Selain itu, satu lagi Pulau Torang Padang juga akan dijadikan pulau yang diharapkan bisa “menyaingi” Pulau Komodo.
“Di pulau itu ada penghuni satwa yang satu spesies dengan komodo . Kalau orang sini, mereka menyebutya Mbo, cuma posturnya lebih ramping,” kata Bupati Ngada Marianus Sae.
“Bisa jadi itu komodo diet,” canda seorang peserta Jelajah Flores.
Sebelum kembali ke Pulau Flores dan melajutkan start etape ke tiga, peseeta akan mengunjungi Pulau Kelelawar. Sesuai namanya pulau tersebut hanya dihuni oleh ribuan kelelawar.
Sepanjang Senin siang ini peserta peserta akan bergerak dari Riung menuju Bajawa sejauh 72 kilometer. Seperti juga lintasan dua etape kemarin, tanjakan-tanjakan dan turunan akan dinikmati para peserta.
Apakah sarapan berbagai makanan sea food dengan ubi dan singkong akan menjadi bahan bakar yang ampuh bagi peserta untuk bebas evak?
Ikuti terus laporan Pedalku.com ya !
[…] (Baca juga: Bahan Bakar Ikan Bakar dan Ubi untuk Tanjakan) […]