Pedalku.com – Endah n Rhesa telah berhasil menempuh perjalanan Semarang-Salatiga-Solo-Jogja (24-28 Juli 2017) dan Malang-Surabaya (7-9 Agustus 2017). Bersepeda merupakan kenangan masa kecil yang muncul kembali di tengah kesibukan mereka sebagai musisi independen. Pada media Gathering Indie Ride a Passion of Journey di Rodalink Waru (9/8), Endah n Rhesa bercerita mengenai perjalanan bersepeda.
Bagi mereka, masing-masing rute memiliki tantangan dan kenangan tersendiri. Dalam menyelesaikan perjalanannya itu Endah n Rhesa tidak hanya berdua, mereka ditemani dua orang teamnya; Rendy (manager) dan Nala yang juga menjadi photographer & videographer.
Menurut Endah, rute Semarang menuju Salatiga menjadi tantangan tersendiri. Rute itu melalui jalan yang menanjak hingga memakan waktu 6,5 jam. Beberapa tanjakan memaksa mereka berkendara dengan kecepatan 3-6 km/jam. Namun saat mencapai kota Salatiga, rasa lelah itu terbayar dengan udara segar dan pemandangan yang indah.
Rute terpanjang yang mereka lalui adalah dari Malang ke Surabaya, mencapai 93 km. Di tengah perjalanan Endah n Rhesa bertemu dengan komunitas sepeda yang memang menunggu mereka. Bertemu di Pandaan, akhirnya Endah n Rhesa bersepeda bersama dengan mereka. “Menyenangkan sekali bisa bersepeda bersama komunitas sambil berbagi cerita,” ujar Rhesa Adhitya.
Pada rute Malang – Surabaya, Endah n Rhesa bisa melihat secara lebih dekat kondisi tanggul penahan semburan lumpur. “Banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan saat saya berbincang dengan sejumlah warga disana. Mulai dari masalah ganti rugi yang belum selesai sampai sekarang dan mata pencaharian mereka,” ujar Endah Widhiastuti.
Diakhir acara, Endah n Rhesa menyanyikan sebuah lagu “Long Lost Friend” yang akan rilis tahun ini. Dalam setiap perjalanan, mereka berdua sering mendapat inspirasi untuk membuat lagu baru.
“Long Lost Friend” bercerita tentang sahabat yang sudah lama tidak bertemu dan akhirnya bertemu lagi dan memberikan banyak cerita. “Jadi sahabat kami itu sepeda, yang dulu waktu kecil sering dipakai dan sekarang baru sepedaan lagi. Disetiap penggalan lirik lagu menceritakan kisah setiap perjalanan kami dari kota ke kota, dan perjalanan dari Solo ke Jogja yang saat itu cuaca hujan”.
Add comment