Pedalku.com – Dimension Data Indonesia (DDI) memang perusahaan yang bergerak di bidang solusi digital (end-to-end ICT solution). Jadi, pasti ada alasan tertentu jika DDI punya kegiatan sosial berkaitan dengan sepeda.
“Para petinggi Dimension Data pusat (berkantor di Afrika Selatan) menyukai olahraga sepeda,” kata Hendra Lesmana, country director DDI, yang juga penggemar olahraga bersepeda.
Bahkan Dimension Data punya tim balap sepeda yang ikut dalam beberapa tur seperti Tour de France beberapa waktu lalu.
Maka tak heran jika passion kepada sepeda itu membuat Dimension Data yang berkecimpung di dunia digital mencangkokkan teknologi digital untuk mendukung kinerja sebuah tim balap sepeda.
Di sisi lain, mereka pun memiliki program tanggung jawab sosial (CSR) dengan menyumbangkan sepeda ke anak-anak di Afrika melalui sebuah yayasan Qhubeka.
Sebagai bagian dari keluarga Dimension Data global, DDI pun melakukan kegiatan amal serupa. Tahun ini kegiatan amal yang diberi nama Charity Bike Rides GFNY Lombok 2017.
GFNY adalah Gran Fondo New York, sebuah ajang balap sepeda untuk amatir dengan menempuh jarak tertentu. Untuk GFNY Lombok yang diselenggarakan pada 3 September 2017, ada dua rute yang ditawarkan. Long course sejauh 160 km dan medium course 80 km. Untuk cut off time (COT) long course 8,5 jam, sedangkan yang medium 4,5 jam.
DDI mengajak media dan kliennya untuk ikut ambil bagian dari kegiatan amal itu. “Mereka yang bisa finish untuk yang medium akan dikonversi menjadi satu sepeda, sedangkan yang long course dikonversi menjadi dua sepeda,” kata Hendra.
Selain itu mereka yang finish under COT akan mendapatkan jersey resmi tim balap Dimension Data.
Dalam GFNY Lombok kali ini ada 18 peserta dari tim DDI yang ikut dalam dua kategori. DDI pun setidaknya berhasil menyumbang 14 sepeda, 10 dari long course dan 4 dari medium. Kepastian jumlah masih menunggu penghitungan akhir berapa yang finish.
(Susanta Agus)
Add comment