Pedalku- Para pelari kategori half marathon yang akan berlomba di perhelatan Maybank Bali Marathon (MBM) 2018, Minggu, 9 September 2018 mendominasi kategori lainnya. Dalam lomba MBM 2018 tersebut tercatat sekitar 4.912 orang pelari memilih kategori “setengah porsi FM” tersebut dari seluruh pendaftar MBM kali ini yang tercatat 10.749 peserta pada tahun ini.
“Jumlah peserta meningkat 12.9 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 9.367 peserta,” kata Presiden Direktur PT Maybank Indonesia Taswin Zakaria dalam jumpa pers persiapan final MBM 2018, Selasa (27/8) di Jakarta.
Lengkapnya, dari seluruh pendaftar tercatat sekitar 2.724 peserta merupakan peserta kategori full marathon (FM-42,195 km), di mana lebih dari 207 peserta merupakan peserta luar negeri. Sementara peserta half marathon (HM-21,0975 km) sekitar 4.912 peserta di antaranya 384 peserta berasal luar negeri, dan selebihnya adalah peserta 10K dengan lebih dari 273 peserta merupakan peserta luar negeri.
Lebih banyaknya jumlah peserta HM dibandingkan FM kemungkinan karena peserta lebih memilih lari aman dan setelahnya masih bisa berekreasi di Pulau Dewata tersebut. Secara kebetulan, saat pelaksanaan MBM 2018 merupakan libur panjang karena Selasa tanggal 11 September 2018 merupakan hari libur terkait perayaan Tahun Baru Islam 1440 H. Selain itu, rute FM yang dikenal lumayan menantang dengan tanjakan panjang di kilometer 15. Rute MBM sejak dua tahun lalu merupakan rute baru, setelah lima kali MBM sebelumnya menggunakan rute yang sama.
Menurut Taswin, peserta yang mendaftar MBM 2018, di antaranya berdatangan dari Kenya, Ethiopia, Amerika Serikat, Eropa, Australia dan berbagai negara Asia lainnya termasuk para penggemar olah raga lari di Indonesia yang terus bertumbuh pesat hingga saat ini.
Untuk tetap memberikan kenyamanan dan keamanan, penyelenggara MBM 2018 kembali mendisain pengadaan kantong-kantong barisan pelari dan mengatur urutan start berdasarkan kategori lomba dan juga catatan waktu terbaik (personal best-PB) peserta, sehingga peserta dengan PB tercepat akan berada di depan pelari dengan PB yang lebih lambat.
Juga untuk pertama kalinya pada MBM 2018, panitia akan melibatkan pemandu pace (pacer), yang dapat membantu peserta untuk menjaga performa untuk mencapai finish sesuai dengan target waktu tempuh. Total akan ada 19 pacer, terdiri dari 9 (sembilan) pacer untuk FM dengan 4 (pacer) pacer untuk target waktu 5 jam dan 3 (tiga) pacer dengan target waktu 5 jam 30 menit serta 2 (dua) pacer dengan target tempuh 6 jam. Untuk HM juga ada 8 (delapan) pacer dengan 3 (tiga) pacer untuk target waktu 2 jam dan 3 (tiga) pacer untuk target tempuh 2 jam 30 menit serta 2 (dua) pacer untuk target waktu 3 jam. Sementara untuk 10K akan ada 2 (dua) pacer dengan target waktu 1 jam.
Run for Fun, Race for Place
Meskipun MBM 2018 menjadi ajang pemecahan waktu terbaik bagi para atlet lari namun MBM tetap menjadi ajang untuk berlari dalam suasana nyaman dan gembira bagi semua pehobi lari selaras dengan tagline MBM 2018, yakni “Run for Fun, Race for Place”
Menurut Taswin, tagline ’Run for Fun, Race for Place’ berangkat dari filosofi bahwa sejatinya MBM merupakan wahana bagi kita semua untuk berlari dalam suasana yang menyenangkan di tengah keindahan panorama Bali sebagai destinasi wisata internasional dan di tengah keramahan masyarakat Bali dengan pesona budaya dan keseniannya. “Tetapi MBM juga merupakan tempat bagi para runner yang ingin mengukir prestasi terbaik karena standar internasional yang diterapkan pada MBM,” katanya.
Nah, Pedalis.. sudah siap mental dan fisik kan untuk kembali menjajal Bali Marathon kan!?
Add comment