Freeride (FR) dan Downhill (DH) adalah dua disiplin ilmu dalam olahraga Mountain Biking (MTB). Sepeda FR dan DH sepintas terlihat sama penampilannya. Jika pedaler lebih sering mengendarai sepeda di medan yang bermacam-macam sepeda FR adalah pilihan yang paling cocok.
Sepeda FR awalnya adalah modifikasi dari DH dengan mengganti gear-set, sehingga memungkinkan untuk digunakan naik dan turun bukit. Sepeda FR modern saat ini mirip dengan sepeda DH, hanya memiliki berat dan travel suspensi yang lebih ringan – yang memungkinkan FR untuk dikendarai bukan hanya menurun tapi juga melalui medan yang memiliki obstacle teknis. Selain itu sepeda FR memiliki headangles sedikit curam dan wheelbase pendek dibanding DH untuk memfasilitasi manuver dan rintangan yang bersifat teknis.
Freeride, adalah cara berkendara tanpa batasan (a much broader realm of riding). Misalnya, freerider dengan menggunakan sepeda melompat setinggi 25m dari atas tanah dan berputar di udara, drop off dari tebing, melibas corner, jumping, front flip, back flip, menaklukkan northshore dll.
Perbedaan utama antara FR dan DH adalah pada :
BERAT SEPEDA
Perbedaan utama antara sepeda freeride dan downhill adalah berat keseluruhan sepeda. Sepeda downhill dilengkapi dengan frame yang lebih berat untuk membantu meningkatkan kemampuan kecepatan ketika dikendarai menuruni bukit. Pengendara downhill lebih banyak memanfaatkan grafitasi dibanding mengayuh pedal untuk menaklukkan turunan. Berat sepeda gunung berkisar antara 18-25 kg. Dengan berat tersebut, hampir mustahil menggunakan sepeda downhill untuk menaklukkan medan yang menanjak. Sepeda freeride memiliki desain yang lebih fleksibel dan beratnya hanya sekitar 11- 13 kg.
SUSPENSI
Perbedaan terbesar antara FR dan DH adalah suspensi atau peredam kejut. Sepeda DH memiliki suspensi belakang yang dengan travel lebih besar, sekitar 200-240 mm sedangkan FR memiliki travel 160-200 mm.
Untuk mendapatkan suspensi yang aman dan nyaman untuk DH maupun FR pedaler perlu menyisihkan dana antara 4 juta – 20 juta. Pilih merek-merek yang sudah mempunyai nama seperti FOX, RockShox atau Marzocchi.
Dalam MTB, istilah freeriding yang diciptakan oleh para pemain snowboard, diterjemahkan sebagai mengendarai sepeda se-kreatif mungkin yang meliputi gaya, kontrol, dan kecepatan.
Dengan menggabungkan FR dengan DH maka Freeride Downhill menjadi satu disiplin ilmu yang banyak diminati oleh para pengendara sepeda ekstrim. Turun bukit mengendarai sepeda se-kreatif mungkin dengan gaya, kontrol dan kecepatan menjadi suatu tontonan menarik.
Oh gitu yah bro sejarahnya wkwk. Oiya ane ada artikel tentang Tips aman bersepeda untuk sepeda model Freeride
Semoga membantu ya artikel sayaa hehehe