Saat melakukan perjalanan panjang menggunakan sepeda, cairan tubuh menjadi salah satu hal penting untuk menyelesaikan perjalanan. Kehilangan cairan tubuh terlalu banyak akan menimbulkan dehidrasi. Bila terlalu parah, dehidrasi ~ atau kekurangan cairan ~ dapat menyebabkan pedalis kehilangan kesadaran diri.
Untuk itu pedalis perlu sering –sering memasukkan cairan ke dalam tubuh, tidak melulu soal karbohidrat yang menjadi tenaga untuk mengayuh pedal. Jangan menunggu haus untuk memasukkan cairan tubuh. Ingat bagaimana jadinya mobil dengan tenaga besar seperti Formula 1 tak dapat bergerak hanya karena mesin mengalami overheat. Begitupun dengan tubuh pedalis saat mengalami dehidrasi.
Dehidrasi dibagi menjadi 3 kategori:
- Dehidrasi ringan, yaitu penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan. Seseorang yang mengalami dehidrasi ringan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Muka memerah
- Rasa sangat haus
- Kulit kering dan pecah-pecah
- Volume urine berkurang dengan warna lebih gelap dari biasanya
- Pusing dan lemah
- Kram otot terutama pada kaki dan tangan
- Kelenjar air mata berkurang kelembabannya
- Sering mengantuk
- Mulut dan lidah kering dan air liur berkurang
- Dehidrasi sedang, jika cairan tubuh yang hilang antara 5-10 persen dari berat badan. Cirinya :
- Tekanan darah menurun
- Pingsan
- Kontraksi kuat pada otot lengan, kaki, perut, dan punggung
- Kejang
- Perut kembung
- Gagal jantung
- Ubun-ubun cekung
- Denyut nadi cepat dan lemah
- Dehidrasi berat, yaitu kehilangan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat badan. Gejala yang dapat dilihat bila seseorang mengalami dehidrasi kategori berat adalah:
- Kesadaran berkurang
- Tidak buang air kecil
- Tangan dan kaki menjadi dingin dan lembab
- Denyut nadi semakin cepat dan lemah hingga tidak teraba
- Tekanan darah menurun drastis hingga tidak dapat diukur
- Ujung kuku, mulut, dan lidah berwarna kebiruan
- Rasa sangat haus
- Kulit kering dan pecah-pecah
Walau sering memasukkan cairan ke dalam tubuh, lamanya perjalanan serta panasnya cuaca sering kali tetap menyebabkan tubuh kepanasan. Untuk itu pedalis sangat dianjurkan minum yang banyak setelah menyelesaikan perjalanan panjang setiap harinya ~ apalagi bila perjalanan panjang masih berlanjut keesokan hari.
‘Ah, kan perjalanannya sudah usai untuk hari ini, ngapain perlu minum lagi yang banyak?’
Bila tak mengganti cairan yang hilang, tubuh akan tetap ‘kepanasan’ untuk waktu yang lama. Bahkan saat pedalis istirahat pada malam hari, panas tubuh itu dapat mengganggu buaian kasur dan bantal empuk, saat pengatur suhu ruangan sudah dinyalakan sekalipun. Pedalis akan tidur dalam kegelisahan akibat tubuh yang masih overheat.
Jadi setelah melakukan perjalanan panjang, tak ada salahnya sebelum jam malam tiba, minum dalam jumlah banyak. Tak ada salahnya pula pedalis mondar-mandir ke kamar mandi, membuang cairan yang memenuhi kandung kemih. Satu setengah liter sampai tiga liter air mineral biasanya lebih dari cukup untuk menurunkan suhu tubuh. Hal penting yang menjadi pertimbangan adalah pedalis akan kembali bugar saat terbangun keesokan hari dan siap meneruskan perjalanan jauh bersepeda sesuai rencana.
Add comment