Pedalku.com – Cuaca di Lolak begitu cerah ketika peserta mengawali gowes etape kedua Jelajah Sepeda Manado- Makassar yang digelar Harian Kompas, Rabu (20/8). Langit yang tampak membiru ini dimanfaatkan para peserta untuk foto-foto lalu diunggah di social media yang mereka miliki.
Etape 3 Jelajah Sepeda Manado – Makassar ini akan berakhir di Baroko, berjarak sekitar 90 km. Setelah menempuh 28 km, para peserta sempat berhenti sejenak di pantai pasir putih Maelang, kecamatan Sangtombolang, Sulut. Sambil membahasi kerongkongan, mata mereka dimanjakan dengan pemandangan pantai yang air dan langitnya membiru.
Jalan Lolak – Maelang perpaduan antara rolling (15 km) dan landai (13 km). Inilah yang membuat peserta Jelajah Sepeda Manado-Makassar tetap kompak dalam satu barisan. Tidak seperti etape sebelumnya, ketika menemui tanjakan panjang ada beberapa peserta yang tercecer bahkan jika ketinggalan terlalu jauh, terpaksa harus dievakuasi hingga check point berikutnya.
Beberapa peserta Jelajah Sepeda Manado – Makassar yang dikonfirmasi Pedalku.com mengaku hingga sepertiga perjalanan etape ketiga ini, rute masih lebih ringan dibanding etape sebelumnya.
Bisa jadi, gowesan terasa ringan karena para peserta ini sudah menemukan ritmenya. Ya, mengikuti jelajah sepeda memang butuh penyesuaian agar ritme gowes bisa sama. Karena jejalah sepeda itu gowes bersama, bukan adu balap! Itu sebabnya, tugas berat marshal adalah di awal-awal etape untuk mencari perimbangan kekuatan antar peserta.
Jelajah Sepeda Manado-Makassar merupakan gelaran Harian Kompas yang ke-6. Sebelumnya, Kompas menggelar Jelajah Sabang – Padang, Bali – Komodo, Jakarta – Palembang , Surabaya – Jakarta, dan Anyer – Panarukan. Taget Kompas selanjutnya yaitu jelajah sepeda hingga Merauke, Papua pada tahun 2015.
Add comment