Pedalku.com – Kamis (21/8) pagi, tim Jelajah Sepeda Manado Makassar melanjutkan perjalanan dari Baroko-Gorontalo (129 km). Rombongan pesepeda ini start gowes pukul 08.00 WITA.
Seperti setiap pelaksanaan jelajah sepeda, Harian Kompas juga mengadakan bakti sosial. Gelaran yang diprakarsai Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) kali ini dipusatkan di Alun-Alun Baroko ~ orang sekitar menyebutnya sebagai lapangan kembar.
Ada dua agenda yang dilakukan DKK, pengobatan gratis dan sunatan massal. Harta, salah seorang anak yang akan disunat mengaku tak takut. “Justru dia sendiri yang minta,” kata sang bunda.
Harta sudah dapat izin dari sekolahnya untuk sunat hari ini. Bahkan beberapa temannya ikut pula disunat. “Kami berterima kasih atas bantuan dari Kompas,” tambah orangtua Harta.
Saat acara pembukaan dimeriahkan dengan atraksi drum band SMU Bolaang Item 1, Bolaang Mongondow. Para goweser juga bisa menyaksikan Situs Komalig yang berseberangan dengan Lapangan Kembar. Keunikan dari tempat ini adalah bangunan istana yang dibangun dari kayu dengan ornamen khas. Kabarnya, di waktu tertentu di tempat tersebut juga kerap diselenggarakan atraksi budaya.
Sementara kondisi para peserta jelajah secara umum masih segar bugar. Hanya satu orang peserta yang tak ikut mengowes lantaran masih pemulihan akibat cidera tangan saat mengalami kecelakaan di etape pertama.
Panas dan hujan yang menerpa para peserta Jelajah Sepeda di etape ketiga kemarin membuat dua orang panas demam. “Tapi mereka masih bisa gowes, kok,” kata salah seorang peserta mengabarkan kepada Pedalku.
Add comment