pedalku.com – Teman Mat Dengkul bertanya soal pannier yang cocok buat turing setelah membaca Pannier, Teman Setia Touring. Dia ingin turing selama sekitar seminggu dan bingung memilih pannier yang pas ukurannya. Dia berharap tidak direpotkan dengan pannier saat mengayuh pedal.
Iseng-iseng Mat Dengkul melontarkan alternatif lain. Mengapa terpaku pada pannier? Bukankah esensi turing adalah perjalanan? Sepeda apa pun bisa digunakan untuk turing. Bahkan Kompas pernah menulis seorang Kakek yang setiap bulan harus “turing” entah kemana selama beberapa hari menggunakan onthelnya.
Apalagi sekarang ini pedalis dimanjakan oleh asesoris-asesoris yang ditujukan untuk melakukan turing. Dengan sepeda gunung sekarang pedalis bisa melakukan turing tanpa harus memasang rak. Ada tas yang dicantolkan di seatpost dan bawah sadel, di antara frame segitiga (top-down-head-seat tube), dan di handlebar.
Kapasitas jelas terbatas. Di situlah seni mengepak barang. Memilah dan memilih mana yang harus dibawa. Toh dengan peralatan seperti itu, Josh Kato bisa menjadi pemenang Tour Divide, sebuah lomba sepeda tahunan yang dilakukan di Rocky Mountains, dari Kanada sampai perbatasan Meksiko, menempuh jarak 4.418 km dalam waktu 14 hari, 11 jam, 37 menit.
Beberapa tas itu sudah mulai ada yang membuat dan menjualnya di Indonesia. Harganya cukup bersahabat meski belum tahan air. Namun pembuatnya melengkapi tas itu dengan rain cover.
Semoga teman tadi punya pandangan lain soal turing dan tas pannier. Bagaimana dengan pedalis lain?
Josh Kato dengan sepedanya dalam Tour Divide
Add comment