pedalku.com – Setelah semalaman beristirahat di Hotel Edelweis dan Hotel Korina, pagi harinya peserta Kompas Jelajah Sepeda Flores berpiknik dulu ke Kampung Adat Bena yang tidak jauh dari Bajawa.
Kampung Adat Bena merupakan salah satu kampung adat tertua di daratan Flores, Nusa Tenggara Timur. Kampung ini berada di sebelah timur Gunung Inerie (2.245 mdpl) dengan jarak 17,5 km dari Bajawa, ibu kota Kabupaten Ngada. Menjangkau Bena, bisa dari Bajawa, juga dari arah Ende.
Kata Bena berasal dari nama orang asli pertama yang berdiam di daerah itu. Banyak cerita tentang asal muasal kampung yang diperkirakan telah ada sejak 1.200 tahun lalu itu.
Arsitektur tradisional rumah adat yang beratap alang-alang berpadu dengan susunan batu-batu gunung menjadi bukti bahwa kampung ini merupakan sisa peradaban megalitikum yang masih bertahan.(Kompas.com)
(Baca juga: Bahan Bakar Ikan Bakar dan Ubi untuk Tanjakan)
Menuju ke Kampung Bena peserta tidak mengayuh pedal. Namun tinggal duduk manis di bus sekolah. Hanya perlu waktu sekitar 30 menit untuk tiba di lokasi.
Di Kampung Adat Bena peserta berfoto-foto, sementara Om Yayak membagikan 100-an kalung rosario atas nama alumni SMA-nya. Sedangkan Nte Devi membagi-bagikan majalah anak-anak.
Sekitar 45 menit peserta kemudian kembali ke hotel untuk persiapan menuju ke Ruteng.
Pukul 09.40 peserta start menuju ke Ruteng.
Add comment