Netfit.id – Rindu Race. Sepertinya ini dirasakan banyak pelari. Terbukti, Unpad Manglayang Trail Run 2021 yang sempat tertunda, tetap saja ditunggu para pelari, khususnya pelari gunung.
Unpad MTR akhirnya digelar secara offline, 19 September 2021 di Kampus Unpad, Jatinangor, Sumedang, JAwa Barat.
Saat bersiap start, wajah-wajah runners dengan perlengkapan yang lengkap tampak antusias di belakang garis start. Mereka berdiri dengan berjaga jarak di titik-titik yang sudah ditentukan panitia.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Yayasan Palawa Indonesia bekerjasama dengan IKA Unpad ini bisa dilakukan dengan syarat prokes Covid 19 yang sangat ketat. Mereka wajib swab sehari sebelum hari H dan harus sudah divaksin, minimal satu kali.
Bahkan saat berada di area race central mereka tetap wajib mengenakan masker. Masker baru boleh dilepas setelah para pelari meningalkan lingkungan kampus dan masuk lintasan race.
Dispora Jabar pun berani mengeluarkan surat rekomendasi untuk acara ini karena jaminan dari panitia untuk menyelanggarakan race dengan prokes yang ketat. Bahkan Dispora Jabar memandang kegiatan ini sebagai bagian dari olahraga rekreasi atau sport tourism yang akan mendatangkan manfaat bagi Jawa Barat.
Maklum selama masa pandemi, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Jawa Barat penurunan drastis. Pada tahun 2020 mengalami penurunan hamper 50 persen dibanding tahun sebelumnya. Bahkan di tahuin ini, hingga triwulan pertama, penurunan 45 persen dibandingkan triwulan yang sama pada tahun 2020.
Selain prokes ketat dan mandatrory gear yang lengkap, panitia juga membatasi jumlah peserta lomba. Hanya da 150 pelari pilihan yang bisa mengikuti race ini. Dari jumlah itu terbagi dalam dua kategori, 42K dan 21K.
Soal persyaratan mandatory gear untuk setiap peserta tak bisa ditawar-tawar lagi. “Kami akan melakukan cek terhadap perlengkapan wajib ini dalam beberapa kesempatan, termasuk secara random dilakukan di rute lari,” ujar Safrita Aryana, Direktur IdeaRun yang juga bertindak sebagai race director kegiatan ini.
Gunung Manglayang adalah salah satu gunung di Jawa Barat yang posisinya berada di belakang Kampus Unpad Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Gunung ini, memiliki puncak dengan ketinggian 1.818 MDPL. Untuk menuju ke puncaknya, pelari akan disuguhi rute yang relatif technical dengan elevation gain sekitar 2.342m dan gradient 32%. Tingkat kesulitan yang sangat teknis ini dijadikan tantangan untuk ditaklukkan.
Arief Wismoyono yang baru saja menyelesaikan lomba lari trail 170km di UTMB Chamonix, Perancis, ini menjadikan Gunung Manglayang sebagai ajang latihan. “Saya jatuh cinta pada Gunung Manglayang, keren dan medannya lengkap,” ujar Mang Aip, begitu ia sering disapa. Ia pun membentuk Manglayang Academia sebagai wadah untuk berlatih lari, khususnya trail run. Dan, Manglayang cademia pun dipercaya menjadi pengawas rute Unpad MTR kali ini.
Sementara ketua Panitia MTR 2021, Juston Pangaribuan mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang ikut berlomba di race ini. “MTR 2021 tetap melanjutkan program baby tree plant atau penanaman pohon untuk penghijauan. Kegiatan ini merupakan tradisi yang dilakukan sejak MTR 2015 dan 2016 lalu,” ujar Juston.
Menjelang acara race ini ditutup, panitia menentukan pemenang MTR 2021 sebagai berikut:
Pemenang Kategori FM Putra :
Juara 1 : Sobari Herdiana waktu : 05.45.08
Pemenang 2 : M. Yusuf Aprian waktu : 05.52.20
Pemenang 3 : Alan Maulana waktu : 05.52.20
Pemenang Kategori FM Putri :
Juara 1 : Septiana Nia Swastika waktu : 07.08.44
Pemenang 2 : Novita Wulandari waktu : 07.24.32
Pemenang 3 : Sulistia waktu : 09.02.23
Pemenang Kategori HM Putra
Juara 1 : Sobiri Haeurudin waktu : 02.29.30
Pemenang 2 : Dwi Setiono waktu : 02.53.22
Pemenang 3 : Rizal Jamaludin Akbar waktu : 03.25.52
Pemenang kategori HM Putri
Juara 1 : Desi Santika waktu : 03.50.28
Pemenang 2 : Afhni Noviana waktu : 04.18.29
Pemenang 3 : Debbie Novalina waktu : 04.48.53
Add comment