Pedalku.com – Di sebuah tanah kosong di tepi Kota Hangzhou, Tiongkok bagian Timur, ada pemandangan yang menakjubkan bagi para Pedalis.
Di tempat itu ada timbunan ribuan beragam sepeda yang dijejer begitu saja. Sepeda-sepeda itu diletakkan di alam terbuka, kepanasan dan kehujanan.
Pada bulan Juni lalu, Departemen Keamanan Kota Hangzhou melansir data bahwa jumlah sepeda di tempat tersebut sudah mencapai 23 ribu! Jejeran sepeda itu diperkirakan kian hari kian panjang. Lalu sepeda itu milik siapa?
Itu sepeda sitaan karena sang pemilik memarkir sembarangan. Di Tiongkok, untuk menjaga ketertiban dan keamanan, punya aturan ketat soal parkir sepeda. Sepeda hanya boleh diparkir di tempat khusus. Apabila berani memarkir sembarangan, pihak Departemen Keamanan tak segan-segan mengangkutnya.
Di tanah lapang itulah sepeda sitaan itu dikumpulkan. Nah, ternyata makin hari sepeda sitaan makin banyak. Rupanya para pemilik sepeda lebih suka mengikhlaskan sepeda yang disita dibanding mengambilnya, setelah membayar denda tentunya.
Langkah yang sama juga dilakukan para pemilik sepeda sewaan di sana. Setelah didata, sepeda sitaan itu bukan hanya milik pribadi, tetapi juga sepeda sewaan milik swasta.
Pihak pemerinah pun sudah menyurati pemilik sepeda sewaan itu. Nyatanya mereka enggan mengklaim karena tak mau bayar denda.
Tidak dijelaskan berapa denda yang harus dibayar jika ingin mengambil sepeda tersebut. Jangan-jangan karena dendanya tinggi.
Di Tiongkok memang banyak perusahaan yang menyewakan sepeda yang sangat membantu warganya sebagai moda transportasi jarak dekat. Sayang masih banyak yang memarkir sembarangan.
Kalau di sini?
Add comment