Pedalku.com – Produsen ban sepeda Schwalbe bekerjasama dengan pembuat komponen sepeda asal Jerman, Syntace, membuat terobosan baru pada ban sepeda yang dapat mengubah dunia persepedaan ~ terutama mountain bike. Teknologi terbaru yang mereka kembangkan adalah dual chamber system yang memungkinkan pedalis menggunakan tekanan rendah pada ban hingga hanya 14 psi saja tanpa takut mengalami ban kempes akibat snake bites ~ kebocoran pada ban akibat benturan keras ban dengan velg yang menghasilkan ban bocor pada 2 titik sejajar layaknya gigitan ular.
Dan seperti pedalis ketahui, dengan ban yang bertekanan rendah itu maka traksi pada ban akan lebih baik ~ ban akan dapat berubah bentuk mengikuti kontur permukaan trek, meningkatkan luas ban yang menggigit permukaan trek. Bagaimana dual chamber system yang dikembangkan oleh Schwalbe dan Syntace itu sesungguhnya? Sampai saat ini rahasia itu belum terkuak karena mereka belum mengeluarkan rilis resmi mengenai teknologi yang diusung. Tapi menurut situs vitalmtb.com kemungkinan system itu menyerupai teknologi Tubliss yang sudah dipergunakan di dunia motocross.
Tubliss system pada dasarnya menggunakan 2 ban, satu pada bagian dalam yang diisi udara bertekanan tinggi hingga 100 psi dan satu lagi merupakan ban luar yang dapat diisi udara bertekanan rendah. Ban yang diisi tekanan tinggi itu berbentuk kecil, bertugas sebagai pelindung velg dan merupakan pelaku utama yang menyebabkan ban luar dapat diisi udara bertekanan rendah. Penggunaan system ini mudah dikenali dari adanya 2 pentil pada 1 ban.
Apakah performanya sesuai dengan yang dijanjikan oleh Schwalbe?
Saat diperkenalkan kepada beberapa media seperti pinkbike.com yang disertai dengan ujicoba merasakan teknologi terbaru dari dual chamber, ban ini memberi rasa tersendiri. Penggunaan tekanan udara rendah benar-benar meningkatkan grip ban pada permukaan trek serta tidak menimbulkan kekhawatiran ban kempes saat menghantam keras tonjolan dari batu yang berserakan. Saat ujicoba, ban sengaja dihantam keras dan dual chamber system dapat diandalkan menghindari kebocoran ban. Pada ban konvensional, hantaman itu diyakini akan membuat ban kempes.
Bagi pedalis yang sudah tidak sabar untuk mencoba ban ini, harap bersabar karena memang ban ini belum resmi dikeluarkan. Rilis resmi mengenai teknologi yang diusung serta harganya kemungkinan besar baru akan dilakukan pada Eurobike 2014.
Akankah dual chamber system ini benar-benar akan membuat sepeda gunung semakin kencang melaju di atas trek? Mari kita simak sepak terjang pembalap enduro asal Perancis, Nico Lau, yang disponsori oleh Schwalbe.
Foto diambil dari pinkbike.com dan vitalmtb.com
Add comment