pedalku.com – Bagi penggemar sepeda lawas, memperoleh sepeda lawas yang semua masih asli tentu menjadi nilai yang tak terkira. Akan tetapi ketika sepeda itu akan diberdayakan semaksimal mungkin, pikir sekali lagi untuk mempertahankan keaslian itu di sepeda. Jika bangga dengan keaslian yang masih menempel jangan malu ketika memperoleh masalah.
Belum lama ini Mat Dengkul mendengar berita tentang kecelakaan yang terjadi pada sebuah sepeda lawas ketika sedang melakukan touring ke daerah Sukabumi. Jauh sebelum itu Mat Dengkul juga membaca kabar di media sosial tentang persoalan yang terjadi pada sebuah sepeda lawas ketika digunakan touring ke wilayah kulon.
Kejadian yang pertama menimbulkan cedera pengendaranya karena yang bermasalah adalah stem-nya yang patah. Gara-garanya sepeda melintasi jalanan yang berlubang dan salah satu lubangnya cukup dalam. Dalam kecepatan rendah saja patahnya stem akan berakibat cedera, apalagi dalam kecepatan sedang, sekitar 25 kpj. Ya bisa pedalis bayangkan kalau tiba-tiba saja tangan kita yang menekan handlebar tiba-tiba saja tak ada lagi yang menopang.
Sedangkan kejadian kedua tak sampai menimbulkan cedera karena yang rusak hanyalah shifter. Namun berakibat si pedalis menjadi tersiksa sebab sepeda lawas kebanggannya kehilangan gigi. Ya, menjadi single speed tepatnya karena yang rusak shifter untuk RD.
Masih ada beberapa kejadian yang berkaitan dengan tetap mempertahankan keaslian komponen-komponen sepeda. Padahal kita tahu bahwa komponen-komponen itu terbuat dari bahan yang memiliki masa pakai tertentu. Memang, bisa saja masa pemakaian tak terbatas, namun tetap saja ia sudah berkurang kekuatannya, terlebih untuk bagian-bagian yang bergerak atau rutin menerima tekanan atau tegangan selama pemakaian.
Teman Mat Dengkul secara ekstrem menyarankan bahwa untuk sepeda lawas sebaiknya hanya dipertahankan frame-nya saja. Rim sekiranya masih bagus dan tanpa retak bolehlah dipertahankan. Selebihnya ganti dengan yang baru.
Saat Hari Bebas Kendaraan di Jakarta suatu silam, Mat Dengkul sempat memergoki sebuah frame lawas yang komponen lainnya kelas atas. Iseng-iseng ditanya, untuk mendandani frame seharga kurang dari sejuta itu ia menghabiskan uang sekitar lima kali lipat harga frame. Itu baru untuk groupset-nya saja. Belum pernak-pernik lainnya
Jadi, mau fungsi atau “keaslian”?
Yahhhhhh kalau masih layak ngapain di ganti om sepeda baru juga sudah 3 kali saya lihat Patah he he he
Ya berjaga-jaga sih. Eniwe nuhun ya komentarnya. Bisa nambah wawasan.
Saya punya kumpulan foto-foto broken parts, semuanya kok parts sepeda jaman sekarang ya…
Bisa disharing dong … Sekalian dibikin review kalau bisa. Jadi bisa buat tambahan wawasan bagi yang suka sepeda lawas. Kirim ke [email protected].
gak semuanya kyk gitu mat
part lawas biasanya justru lebih kuat dari bikinan skarang 😀
Biasanya bukan berarti pasti ya… Setuju dah! Saling berbagi dan mengingatkan.
Salam zadul …
om itu sepeda siapa yg di pajang ??
kan bukan itu yg patah stemnya …
> sepeda baru pun banyak mengalami kecelakaan , malah hampir semua sepeda dgn frame bermerk terkenal …
> disini masalahnya bukan sepeda vintage ato pinteg ato jadul bl bla bla …
tp masalah kecelakaan yaa kecelakaan …
kecelakaan bisa saja terjadi , siapa yd mengira kecelakaan ??
bahkan dengan persiapan yg cukup pun bisa saja terjadi kecelakaan , 😀
> sepeda frame jadul part mahal … wah keren khan itu Om
> intinya bagai mana meng-antisipasi jika terjadi kecelakaan dalam pertandingan atau perjalanan jauh … cuman itu …
dan itu juga menjadi tanggung jawab panitia ..( jika pertandingan/ penyelenggaraan acara ).
salam bersepeda 🙂
Haha … Mat Dengkul lagi mau nyari sepeda vintage juga. Ketemu katalog Federal.
Akur deh soal kecelakaan. Bukan maksud Mat Dengkul menyalahkan parts jadul. Hanya mengingatkan untuk berhati-hati. Jangan sampai kesenangan kita jadi terganggu karena kurang berhati-hati.
Salam gowes juga!
parts sepeda jadul malah lebih kuat karena rata2 terbuat dari besi/steel.
bandingkan dengan parts sekarang yg terbuat dari almu cor misalnya stem. apalagi kalau harganya murah.
jadi tidak semua parts jadul itu jelek dan juga tidak semua parts jaman sekarang itu bagus
yang penting tetap hati-hati saat gowes..
😀
Betul. Tapi kita tidak tahu kondisi yang sebenarnya dari parts tersebut. Sudah “disiksa” seberapa kuat hehe … Setuju untuk hati2 saat gowes dan selalu cek sepeda setiap mau dipakai. Seiring dengan seringnya memakai pedalis bisa merasakan jika ada yang tidak beres.
Yuk gowes …
Semua metal / logam pasti punya umur. Didalamnya ada unsur tingkat korosi, kelenturan, fatique, dll. So, lebih baik pilih baru.
setuju. meski tdk pernah diselametin ulang tahun tapi benda pun punya usia pakai. tapi beli baru pun kudu jeli, jangan asal murah. ono rego ono rupo.
setuju…
Kalau menurut saya sih oke2 aja pakek part classic asalkan diperhatikan betul kondisinya apakah masih kuat atau tidak. Part classic yg merek2 ternama di jaman itu sepertinya sudah memikirkan durability part2 bikinan nya. Jadi saya sarankan pakek frame classic dengan Grupset baru. Lebih keren HAHAHA
Klo suka barang vintage harus jeli dan telaten, sebaiknya klo baru beli bongkar total dl aja, di cek part2nya. Klo ada yg riskan digunakan ya diganti aja. Memang bahaya membuang semua resiko hanya karena “ori” ,rusak ya ganti…
Klo “ori” kondisi fit ya pasti memuaskan yg punya kan.
yang penting sering2 melakukan bike inspection terhadap sepeda kesayangan. krn orisinalitas biasanya berhubungan dengan hobby dan passion. tidak ada yang perlu diperdebatkan kalo sudah urusan hobby dan selera. CMIIW