Pernah nggak mengamati orang yang sedang cemas, takut, atau marah? Bagaimana nafasnya? Pendek-pendek… tidak teratur… atau sebaliknya? Yes, nafas mereka cenderung pendek-pendek dan tidak teratur. Bandingkan dengan orang yang dengan tenangnya asyik berkebun atau orang yang dengan penuh kasih sedang mengelus-ngelus binatang peliharannya yang tengah tertidur.
Bagaimana nafas mereka? Lebih teratur, bukan?
Hal tersebut dikarenakan nafas dan kondisi pikiran sudah seperti satu paket yang tak terpisahkan. Saling mempengaruhi satu sama lain. Ketika pikiran kacau sehingga menimbulkan emosi yang tidak nyaman, mana yang lebih mudah: menenangkan pikiran atau mengatur nafas?
“Nafas, dong… kan, bisa dirasakan ada udara yang masuk dan ada udara yang keluar,” begitu komentar anak saya ketika pertama kali saya ajarkan teknik bernafas untuk meredakan emosi yang tidak nyaman. Maklum, anak ABG… hormon sedang bergejolak dan emosi pun sering naik turun… hihihihi.
Nah, berikut saya akan memberikan tiga teknik pernafasan yoga yang sangat simpel tapi manjur untuk meredakan ketegangan pikiran. Bisa dilakukan mulai dari anak-anak sampai lanjut usia. Yuk, dicoba!
1.Belly Breathing
Nafas ini bisa dilakukan sambil duduk atau berbaring. Untuk pemula, Anda bisa meletakkan satu telapak tangan di atas perut. Tarik nafas dan buang nafas melalui kedua lubang hidung secara natural, tidak perlu dipanjang-panjangkan. Saat menarik nafas, rasakan perut mengembung dan tangan ada terasa naik. Ketika membuang nafas, perut mengempis dan tangan Anda pun terasa turun.
Begitu terus Anda amati kembang kempisnya perut sampai ketegangan pikiran menurun.
Nafas ini adalah nafas andalan saya ketika dilanda insomnia. Tentu saja dilakukan sambil berbaring, dong…hehehe… begitu sadar, eh… sudah pagi, deh.
2.Nafas 4 – 7 – 8
Nafas ini dikenal sebagai “obat penenang” bagi sistem syaraf. Semakin dilatih, pikiran yang sering tegang pun menjadi lebih tenang. Saya selalu merekomendasikan teknik pernafasan ini bagi klien yang punya kecenderungan panic attack dan anxiety disorder.
Cara bernafasnya seperti ini:
- Katupkan bibir, tempelkan ujung lidah di langit-langit mulut tepat di belakang gigi atas, dan tarik nafas melalui hidung selama 4 hitungan.
- Lalu tahan nafas selama 7 hitungan.
- Buang nafasnya dihembuskan melalui mulut secara perlahan selama 8 hitungan.
Ingat, jarak antar hitungannya sama, ya! Pernafasan ini dilakukan selama 4 siklus nafas saja sebagai permulaan, tidak usah banyak-banyak. Setelah latihan selesai, jangan langsung buru-buru melakukan aktivitas lain.
Netralkan dulu beberapa saat dengan pernafasan biasa sampai tubuh merasa nyaman. Idealnya dilatih sehari dua kali. Paling enak, tuh, dilakukan saat bangun pagi dan sebelum tidur.
Cepat, kok… paling hanya tiga menit-an sekali latihan.
3.Alternate Nostril Breathing (Anuloma Viloma)
Dalam tradisi yoga, nafas ini bermanfaat untuk kesehatan jantung dan paru-paru, meningkatkan imun tubuh, meredakan stress, dan meningkatkan mood baik.
Perhatikan caranya baik-baik ya:
- Hadapkan telapak tangan kanan (kalau kidal pakai tangan kiri) di depan wajah. Letakkan jari telunjuk dan jari tengah di area tengah-tengah alis.
- Tekan lembut cuping hidung kanan dengan jari jempol, lalu tarik nafas dari lubang hidung kiri.
- Tekan lembut cuping hidung kiri dengan jari manis, lalu buang nafas dari lubang hidung kanan.
- Lanjutkan dengan menarik nafas melalui lubang hidung kanan.
- Kembali tekan lembut cuping hidung kanan dengan jempol, lalu lanjutkan buang nafas dari lubang hidung kiri.
- Begitu terus siklusnya, bergantian antara lubang hidung kiri dan kanan. Lanjutkan senyamannya, tidak ada patokan waktu.
Selamat mencoba ya… apabila ada kesulitan atau ingin berbagi pengalaman seputar latihan pernafasan ini sila kontak saya melalui profil dibawah ini.
Add comment