pedalku.com – Jika pedalis pernah merasakan sulitnya menggowes di jalanan menurun saat hujan, maka bayangkanlah jika itu harus pedalis lakukan dengan posisi badan terbalik. Artinya kita tidak menghadap turunan, tetapi membelakanginya. Dalam kondisi pelan saja sulit apalagi dalam kecepatan 80 km/jam.

Itulah yang dilakukan oleh Eskil Ronningsbakken. Dia memang seorang stuntman sehingga lancar saja saat menggowes turun di Trollstigen atau Jalur Trolls di Norwegia. Daerah ini jika pedalis pernah menggunakan themes GMail pegunungan adalah daerah dengan jalur berlika-liku. Daerah ini dipilih karena sepi dan banyak kelokan.

Dari video di bawah terlihat belokan patah dengan jalan yang sempit. Sementara jurang menganga di salah satu tepi badan jalan. Eskil menggowes turun sejauh 4,5 km dalam waktu 2,5 menit. Ia sempat mencapai kecepatan 50 mil per jam atau sekitar 80 km/jam!

Bayangkan! Dalam posisi normal saja kecepatan itu bagi pedalis sudah terlalu cepat. Jalanan licin lagi.

“Tenang saja. Saya sangat seimbang kok. Saya suka kegiatan yang menantang untuk menikmati alam,” katanya sumringah. Ya, menikmati, dan bukan menaklukkan sebab terlalu angkuh kalau menaklukkan alam.

Jika pedalis iseng mencari siapa Eskil Ronningsbakken ini, akan memaklumi jika ia melakukan gowes mundur menuruni Pegunungan Trollstigen. Ia memang sudah lama berkecimpung di dalam dunia keseimbangan. Aksinya begitu mendebarkan, seperti bersepeda meniti seutas tali yang menghubungkan dua bukit dengan jurang menganga di bawah.

Untuk menunjang semua kegiatan ekstrimnya itu Ronningsbakken melakukan yoga dan meditasi. Ia sudah bergabung dengan kelompok sirkus saat usia 18 tahun meski sudah berakrobat sejak usia 5 tahun. Anak bungsu dari tiga bersaudara ini menggunakan pepohonan dan atap rumah sebagai ajang latihan. Pada usia-usia itu ia terinspirasi oleh gerakan-gerakan yoga dari India yang ditontonnya di teve.

Saat ini Ronningsbakken bekerja sebagai kru film, membuat film dokumenter yang mempromosikan keindahan Skandinavia. Ia juga mulai menularkan ilmu keseimbangannya kepada orang lain.

Foto:  independent.co.uk

GuSSur

Menghidupi setiap gerak dan mensyukuri setiap jejak.

View all posts

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments