Pedalku.com – Sebenarnya banyak warna-warni dari Jelajah Sepeda Manado Makasar (JSMM) yang sudah memasuki etape kesembilan ini. Banyak cerita dari yang lucu, ngeselin, hingga yang penuh perenungan. Pedalku.com mengumpulkan beberapa di antaranya.

 

Cuci Baju di Wastafel

Walaupun panitia menyediakan tujuh jersey bagi setiap peserta, perjalanan selama 14 hari tentu perlu juga mencuci baju. Namun seringnya peserta tiba malam hari, kecapekan ~ walaupun dievak ~ membuat jadwal cuci agak sulit juga.

Biasanya cuci baju dilangsungkan di hotel. Eh, karena tidak ada ember atau bak yang memadai, peserta mencuci baju di wastafel. Ucek-ucek sedikit, kadang pake shamp0o atau sabun mandi. Setelah itu baju digantung di mana saja, yang penting besok pagi sudah lumayan kering. Ambunerek !!

 

Obat Kuat

greg ngantukEtape demi etape telah dilalui, panas menyengat mulai bersahabat. Namun sejumlah peserta mulai tampak loyo. Sejenak istirahat, leyeh-leyeh langsung nyungsep ketiduran. Jangankan untuk senyum, untuk mengobrol saja sudah jarang. Seorang peserta, Om Greg, yang biasanya ceria mulai meredup. Mas Suparman, yang sudah Master B, rupanya punya rahasia kekuatannya. “Kalau mau kuat makan kembang!” ledeknya kepada Greg. Tiba-tiba dia makan kembang mawar. Bukan cuma setangkai, dua tangkai mawar dilalap habis. Waduh! Itu obat kuat beneran, atau sudah stress ya. Jangan-jangan sebentar lagi dia mengunyah crank !

 

Tidak Mandi

mandi di danauSepanjang etape perjalanan, hotel tempat menginap peserta JSMM beragam kelasnya. Pemandangan memang indah-indah, namun fasilitas hotel nanti dulu. Setelah menyelesaikan etape 9, peserta menginap di Hotel Mulia yang mengadap Danau Poso.

Namun ternyata hotel di depan danau, tidak menjamin tersedia air bersih. Banyak peserta yang akhirnya mandi di danau. Sementara yang BAB, tidak perlulah diceritakan di sini bagaimana upaya jalan keluarnya. Yang pasti, banyak peserta di hari Selasa (26/8) yang memilih tidak mandi. Enggak apa-apa, toh nanti keringetan jugakan saat menggowes. Cuma asal tahan bau aja !

 

Numpang BAB

Masih cerita soal hotel. Selepas digoyang kapal ferry selama 18 jam dari Pelabuhan Bumbulan Indah menuju Ampana ~ yang kemudian berujung evak berjamaah di etape Ampana – Poso ~ peserta beristirahat di hotel Marina Cottages. Hotelnya bagus banget, dengan arsitektur kayu-kayu di antara belaian pohon kelapa di pinggir TelukTomini. Namun apa daya, peserta yang tiba sekitar pukul 04.00 pagi itu hanya bisa menikmati cottage cantik itu sampai selepas makan siang, tidak sempat menikmatinya malam hari alias bobok malam. Kekecewaan pun menyeruak di antara peserta. “Penginapan bagus, sayang cuma numpang beol doang,” ujar peserta.

 

Motoris pun Pegal

Pada akhirnya terpetakanlah, kualitas atau performa para peserta JSMM. Ada yang maunya ngebut melulu seakan unjuk jago di depan peleton. Ada yang biasa-biasa saja, bahkan tercecer di jalanan datar atau rolling biasa. Namun yang bikin geleng-geleng kepala ada di antara mereka yang sepertinya menikmati dorongan para motoris. Jika sudah tidak memungkinkan buru-buru evak. Saking banyaknya tanjakan dan banyaknya peserta yang ketagihan didorong, sejumlah motoris mengaku tangannya pegel-pegel akibat mendorong peserta. Usul saja, gimana kalau yang biasa didorong itu gantian jadi motoris ?

 

Pesan Tempat Evak

Ada-ada saja ulah peserta JSMM kali ini. Mungkin tingkat kelelahan sudah memuncak, trauma tanjakan dan panas, ada seorang peserta mengaku demam pada malam harinya. Dia pun bisik-bisik ke panitia, kalau di etape besok dia akan memilih evakuasi saja, tidak menggowes. Lha, mas kenapa enggak minta pulang saja sekalian ?

 

Kangen Bakso

Makanan Manado dan kota-kota lain yang dilalui JSMM memang terkenal leker. Ikan dengan beragam menu mengundang selera. Namun menu yang nyaris sama dengan rasa pedas yang mana tahan selama berhari-hari membuat peserta merasa kangen juga dengan masakan di kampong asal. “Kangen makan bakso,” ujar seorang peserta. Lain kali ada baiknya kalau ada jelajah lagi panitia juga mengikutsertakan tukang bakso ya ?

Jozlyn

Work hard, bike harder.

By riding a bicycle, I learn the contours of my country best, since i have to sweat up the hills and coast down them.

View all posts

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments