pedalku.com – Sejak Jelajah Sepeda Jakarta – Palembang, peserta cewek mulai “mendinginkan” suasana monoton jelajah sepeda yang diselenggarakan Kompas. Mulai dari satu perempuan sampai kemudian tujuh di Jelajah Sepeda Banjarmasin – Balikpapan. Sebenarnya delapan yang tercantum dalam daftar awal. Namun satu peserta digantikan suaminya karena mengalami patah tulang saat berlatih.

Inilah ketujuh Srikandi itu, yang telah sukses menempuh jarak sekitar 610 kilometer (km) serta terentang di 11 kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Enam hari bersimbah keringat, melahap jalanan naik-turun di bawah terik matahari dan siraman hujan.

  • Rachmani Endrawati alias Endi, beruntung memperoleh undian dari Jambore Kompas di Rancaupas beberapa waktu lalu. Kalimantan adalah kenangan masa kecilnya. “Saat berumur empat tahun, saya ikut bapak yang bekerja di Banjarmasin. Ada rasa penasaran untuk menjenguk lagi,” ujarnya.Namun, ia sedikit kecewa karena tak merasakan rerimbunan hutan primer Kalimantan. Pegunungan Meratus yang dilintasi memang masih hijau, tetapi tetap bukan hutan primer.
  • Gia Amalia (35) dari komunitas Sixty Niners Jakarta juga hobi touring sepeda. Ia sudah mengikuti lebih dari 10 perjalanan bersepeda yang menempuh rute jauh. “Namun, ini pertama kali gowes di Kalimantan. Senang melihat Pegunungan Meratus dan menjajal tanjakannya,” kata Gia.Gia bersepeda tiga kali seminggu sehingga tak kaget dengan kondisi medan yang berat. Meski rutenya seputar Bintaro, Jakarta Selatan, jarak tempuhnya lumayan. “Sekali menggowes 50-100 km,” ujar ibu dari tiga anak ini.
  • Amelia Damayanti (36) baru sekali ini menggowes sepeda dengan jarak yang jauh. “Biasanya gowesnya dari rumah ke kantor sejauh 23 km pergi-pulang,” katanya.

    Perempuan yang tergabung dalam Sampurna Bike Jabodetabek ini mengaku lebih termotivasi untuk mengenal Kalimantan. Ia sudah mencari informasi tempat wisata. “Saya juga akan merekomendasikan rute sepeda Banjarmasin-Balikpapan ini ke teman-teman,” katanya.

  • Indah Melati (31). Jelajah ini juga menjadi touring sepeda terjauh, terpanas, dan medannya yang paling berat dari sekian jelajah yang pernah diikuti Indah. Ia juga baru pertama kali menginjakkan kaki di Kalimantan.Indah yang tergabung di dua komunitas, yakni Sepeda Santai Sekali (SSS) dan Romans ini, menyiapkan diri serius. Meski rutin bersepeda, terutama akhir pekan, ia tetap merasa kurang sehingga memutuskan mengikuti program khusus di pusat kebugaran selama sebulan.

    Mengikuti jelajah sepeda juga berarti harus mengambil cuti panjang. Indah, misalnya, cuti selama seminggu. “Bos saya bilang ini adalah cuti terpanjang yang bisa saya ambil pada 2015,” ujarnya.

  • Yunengsi Masjayadi (41), peserta asal Mamuju, Sulawesi Barat, juga menggemari sepedaan. Anggota staf Wakil Gubernur Sulbar ini tergabung dalam Manakara Cycling Community yang rutin menggowes. Meski demikian, Yun, panggilan akrabnya, mengaku belum seperti peserta lain yang sudah top.”Saya masih didorong beberapa kali, terutama di etape ketiga dan kelima yang banyak tanjakan dan cuacanya terik. Saya tak kuat mengimbangi laju rombongan yang cepat, tetapi juga tak mau ketinggalan terlalu jauh,” kata ibu dua anak ini.

    Sebelum jelajah ini, Yun rutin berlatih dan mengayuh sepeda setiap hari. Latihan intensif dilakukan selama dua bulan. Ia disarankan dan dipilih oleh teman-temannya untuk mengikuti jelajah sepeda Kompas. Wagub Sulbar Aladin S Mengga juga memberikan kesempatan.

  • Tentrem Sartika (37). Srikandi ini bersepeda dengan melawan nyeri pada kaki kirinya yang belum pulih dari cedera. Pada etape pertama (Banjarmasin-Rantau), ia sempat dievakuasi karena cederanya kambuh. Namun, ia kembali bersepeda.
  • Intan Ungaling Dian (43) juga merasakan serunya bersepeda jarak jauh. Meski beberapa kali harus didorong oleh pengawal, ia terus bertahan.”Ini pengalaman pertama ikut Jelajah Sepeda Kompas,” kata Intan yang juga wartawan harian Warta Kota. Ia mempersiapkan diri bersama rekan-rekan Kompas Gramedia Cyclist.

(sumber: print.kompas.com)

Jozlyn

Work hard, bike harder.

By riding a bicycle, I learn the contours of my country best, since i have to sweat up the hills and coast down them.

View all posts

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments