Pedalku.com – Mengetahui kelompok terakhir yang terpaksa dievak, panitia cepat tanggap mengantisipasi hal yang sama terjadi. Pada etape kedua dari Gereja Santo Yacobus, Kelapa Gading, peserta #Run4Pika lebih bebas. Panitia tak mengelompokkan lagi. Laju lari pun mengikuti ritme pribadi.

Meski bisa mengatur ritme lari sendiri sesuai kemampuan, masih ada peserta yang terpaksa dievak lantaran kakinya kram. “Dia baru pertama kali marathon. Terakhir dia baru bisa 15 km saja,” kata temannya.

Jalur Etape kedua ini berakhir di sekolah ricci. Peserta pun harus melewati kawasan wisata malam mangga dua. Aroma duren dan lampu kelap-kelip rupanya tak menggoda para peserta. Mereka terus berlari menembus kemacetan malam minggu di wilayah hiburan malam.

#Run4PIKA merupakan pencarian dana dengan berlari yang digagas oleh para pelari alumni Kolese Kanisius Jakarta (Canirunners). Ada tiga kategori dalam #Run4PIKA; 64K, 33K, dan 16K. Dana yang terkumpul akan disumbangkan ke SMK PIKA, salah satu sekolah di Semarang yang masih satu yayasan dengan Kanisius. SMK PIKA merupakan sekolah kejuruan di bidang teknik perkayuan.

Jozlyn

Work hard, bike harder.

By riding a bicycle, I learn the contours of my country best, since i have to sweat up the hills and coast down them.

View all posts

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments