pedalku.com – Jalanan rolling di 20 km terakhir etape kedua kemarin (5/5) sepertinya menjadi penanda. Hari ini peserta Jelajah Sepeda Banjarmasin Balikpapan (JSBB) akan disuguhi trek yang tidak senyaman etape-etape sebelumnya. Di etape Tanjung – Batu Kajang sejauh 112 km ini, pedalis akan menyusuri trek rolling.
Informasi trek ini sudah samar-samar disampaikan saat peserta beraudisi dengan Bupati Tabalong, H. Anang Syakhfiani yang mendadak tak bisa datang dan diwakili oleh Sekretaris Daerah Tabalong, Selasa (5/5) malam.
“Kalau dulu dari Kaltim naik mobil akan terbangun di Kalsel. Nah sekarang sebaliknya, dari Kalsel naik mobil akan terbangun di Kaltim karena jalannya rusak,” kata Pak Sekda. Ya, selain rolling peserta juga akan menghadapi jalanan yang rusak.
Rolling dan jalan rusak tentu sangat berlawanan dengan dua etape sebelumnya. Tapi rasanya bukan hal yang harus dikhawatirkan karena sebagai sebuah tim, pedalis JSBB tentu sudah mulai menemukan ritme gowesnya setelah dua hari gowes bareng untuk jarak di atas 200 km.
Yang harus diperhatikan oleh para marshal, khususnya road captain adalah mengendalikan ego masing-masing peserta ketika menemukan tanjakan atau juga turunan. Adu cepat kerap terjadi bila menemukan situasi ini. Jangan sampai peserta kesetanan saat menemukan tanjakan yang ujung-ujungnya akan membahayakan diri sendiri atau teman satu tim. Keselamatan harus menjadi hal yang diutamakan.
Belum lagi faktor kekuatan peserta yang tidak merata. Jangan sampai banyak peserta yang tercecer, hingga makin merepotkan panitia dan motoris.
Hari ini start diakukan dari halaman hotel. Seperti biasanya, sebelum memulai, tim marshal melakukan briefing kepada seluruh peserta mengenai kondisi jalan di etape ini.
Ada dua kejutan yang membuat peserta JSBB makin terkesan di pagi ini. Satu saat sarapan pagi, mereka diiringi live music, Pating, kesenian setempat. Satu lagi apa ya? Ikuti terus updatenya di pedalku.com.
Add comment