Solo – Netfit.id, Mangkunegaran Run in Solo 2023, Minggu 12 Maret lalu sukses tergelar. Ribuan runners yang datang ke Pura Pangkunegaran, Solo bukan hanya dari Solo saja. juga dari beragam komunitas di seluruh Jawa Tengah dan Jogjakarta, mulai dari ujung utara, Jepara hingga runners dari Gunung Kidul. Tak hanya itu, lomba lari yang memperebutkan hadiah Rp140.500.000 ini juga diburu para pelari dari luar negeri. Dan sepertinya, race lari yang diikuti lebih dari 2.500 pelari ini akan berlanjut di tahun-tahun berikutnya. Sinyal ini disampaikan oleh Sri Paduka Mangkoenagoro X. “Ini bukan yang pertama dan terakhir. Tapi kegiatan ini sebagai sebuah permulaan,” kata Sri Paduka Mangkoenagoro X sebelum flag off untuk peserta Half Marathon. Mangkunegaran Run in Solo 2023 ini terbagi dalam tiga kategori, 21K, 10k, dan 5K. Yang menarik dari race ini adalah sebuah upaya memadukan antara budaya, kuliner, dan olahraga. Dan race ini telah mewujudkan konsep kolaborasi itu. Bagi peserta Mangkunegaran memang merasakan kentalnya nuansa jawa dalam race tersebut. Musik pengiring sebelum maupun setelah start, berasal dari alunan gamelan dengan irama yang ritmik dan disajikan secara live. Posisi para penabuh gamelan yang hanya dibatasi barikade besi ini juga menjadi suguhan menarik bagi para runners yang siap-siap untuk start. Keunikan ini yang membuat banyak runners yang menyempatkan diri mendokumentasikan atraksi budaya ini. Dan tujuan ini tercapai. “Mangkunegaran Run in Solo juga memiliki tujuan untuk mempromosikan budaya Jawa agar tetap dilestarikan oleh masyarakat lokal dan  dikenal lebih luas oleh masyarakat Indonesia,” tambah Sri Paduka Mangkoenagoro X. Festival kuliner tradisional dari beberapa UMKM dari Seputar Solo  maupun perwakilan dari Kabupaten di Jawa Tengah juga menarik perhatian runners usai mereka mengambil refresment dan medali di race village. Mereka lantas menyerbu stand-stand kuliner yang menyajikan makanan berat khas Solo seperti pecel ndeso, nasi langgi, sate kere, hingga aneka minuman tradisional yang menggugah selera. Penyemangat Penderita Stroke Mangkunegaran Run in Solo 2023 menjadi hal yang istimewa bagi Alfonsus Pratomo atau yang biasa disapa Alfa. Pasalnya, pria asal Jogja ini sempat terkena stroke dan memaksanya berbulan-bulan harus berada di kursi roda ini, menjadikan race Mangkunegaran Run in Solo ini sebagai ajang percobaan sekaligus pembuktian. Setelah terkena stroke, Alfa taj patah semangat. Ia ingin segera bisa bangkit kembali ke kehidupan normal. Rupanya tekatnya yang kuat itu telah mengalahkan segalanya. Perlahan-lahan jurnalis di sebuah media besar ini mulai belajar jalan. “Bahkan ketika masa covid dan banyak acara virtual race, saya rajin ikut,” kata Alfa usai mengambil paket lomba, Sabtu lalu. Aturan virtual race yang bisa “mencicil” hasil lari, sangat menguntungkan bagi Alfa. “Saya bisa lari sesuai kemampuan. Awalnya hanya mampu ratusan meter, makin hari makin bertambah. Akhirnya bisa masuk jarak kilometer.” Dan Mangkunegaran Run in Solo ini menjadi titik awal kembangkitan runners ini untuk bisa kembali mengikuti race-race lari. “Saya mencoba daftar kategori terpendek dulu, yakni 5K. Saya akan lari semampu saya. Mudah-mudahan bisa finish,” tambahnya. Dan ternyata, Alfa bisa menyelesaikan 5K ini dengan waktu dibawah COT. Ini tentu disambut gembira ketika panitia mengalungkan medali. “Ya, ini atas pertolongan Tuhan. Mudah-mudahan ini menjadi penyemangat saya maupun orang-orang yang bernasib seperti saya,” kata penuh syukur. Mangkunegaran Run in Solo adalah salah satu acara yang digelar oleh Pura Mangkunegaran bersama Katadata dan DNC ini ulang tahun Pura Mangkunegaran. Acara ini mempunya misi, selain ikut mendorong masyarakat untuk melakukan gaya hidup dengan berlari, juga jadi ajang mengenalkan budaya jawa sekaligus sebagai ajang menarik wisatawan. Netfit,id juga andil di gelaran ini dengan menyediakan foto tagging. Platform ini memungkinkan peserta Maangkunegaran Run in Solo mencari foto-foto yang disediakan oleh panitia hanya dengan memasukkan nomor BIB. Pencarian foto peserta jadi lebih mudah. Ada 33 ribu lebih foto-foto selama race yang tersedia di platform ini. Sampai Jumpa Tahun Depan!

Cak Kris

Ketika masih jadi buruh di media, menulis sepeda dan lari hanya jadi penyeimbang kehidupannya. Kini keduanya jadi menu utama kegiatan menulis selepas subuhan.

View all posts

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments